Sumber foto: Google

Bobby Nasution Klaim Berjasa Besarkan PDIP, Benarkah?

Tanggal: 8 Okt 2024 19:21 wib.
Tampang.com | Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengklaim bahwa dirinya tidak hanya dibesarkan oleh PDIP, tetapi juga turut berperan dalam membesarkan partai politik terbesar di Indonesia tersebut. Pernyataan ini menimbulkan kontroversi di tengah dinamika politik jelang Pilgub Sumut 2024.

Bobby, yang dikenal sebagai mantan kader PDIP dan saat ini bergabung dengan Gerindra, menyatakan bahwa hubungannya dengan PDIP bukan sekadar menerima manfaat, tetapi juga memberikan kontribusi. "PDIP membesarkan saya, dan saya pun ikut membesarkan PDIP. Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan," ujarnya di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Senin (7/10/2024).

Pernyataan yang Mengejutkan

Pernyataan Bobby ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat PDIP sudah menjadi partai besar jauh sebelum Bobby terjun ke dunia politik. Banyak pihak beranggapan bahwa Bobby dikenal publik karena posisinya sebagai menantu Presiden Jokowi, bukan karena kontribusinya di dalam PDIP. Kemenangan Bobby sebagai Wali Kota Medan pada Pilkada 2020 juga tidak lepas dari dukungan penuh PDIP.

Namun, Bobby membantah anggapan tersebut. Ia merasa bahwa PDIP beruntung pernah memilikinya sebagai kader. "Saya ikut membesarkan PDIP karena saya ikut berpolitik bersama mereka. Bukan hanya mereka yang membesarkan saya," tegas Bobby.

PDIP Kecewa dan Bobby Berpaling ke Gerindra

Kekecewaan terhadap Bobby tidak hanya datang dari para simpatisan, tetapi juga dari petinggi PDIP. Setelah Bobby memenangkan Pilkada Medan, ia meninggalkan PDIP dan berpindah ke Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Langkah ini dianggap sebagai bentuk pengkhianatan, terutama karena Bobby kini mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, yang berlawanan dengan calon yang diusung PDIP.

Edy Rahmayadi, salah satu tokoh yang berpengaruh di Sumatera Utara, bahkan menyebut Bobby sebagai "harimau yang menerkam balik," merujuk pada kekecewaan PDIP yang telah mendukungnya sejak awal karier politiknya. "PDIP telah memelihara harimau, dan pada akhirnya diterkam balik oleh harimau tersebut," kata Edy dengan nada getir saat menghadiri pertemuan kader PDIP di Labuhanbatu Selatan.

Klaim Arogan atau Realitas Politik?

Klaim Bobby bahwa ia ikut membesarkan PDIP dianggap banyak pihak sebagai pernyataan yang arogan. PDIP sudah menjadi partai terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia jauh sebelum Bobby dikenal. Namun, dalam dunia politik, hubungan timbal balik dan klaim kontribusi sering kali menjadi bagian dari strategi politik.

Meskipun begitu, pernyataan ini memicu perdebatan mengenai seberapa besar peran Bobby dalam politik Indonesia, terutama di Sumatera Utara. Banyak yang menganggap Bobby sebagai sosok yang hanya memanfaatkan status sebagai menantu presiden, sementara yang lain menganggapnya sebagai politisi yang mulai memperlihatkan kemandirian politik.

Dengan Pilgub Sumut semakin dekat, nama Bobby terus menjadi sorotan, terutama karena keputusannya untuk meninggalkan PDIP dan bergabung dengan Gerindra. Apakah langkah ini akan menguntungkan atau justru menjadi boomerang di masa depan, hanya waktu yang bisa menjawab.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved