Sumber foto: Google

Benarkah Rusia Gunakan Bitcoin untuk Balas Dendam Terhadap AS?

Tanggal: 27 Des 2024 11:31 wib.
Perusahaan Rusia kini menggunakan bitcoin dan mata uang digital dalam transaksi internasional setelah DPR Rusia mengizinkan penggunaannya untuk melawan sanksi Barat. Menteri Keuangan Anton Siluanov menyebutkan bahwa sanksi Barat mempersulit perdagangan dengan mitra utama seperti China dan Turki.

Ketegangan politik antara Rusia dan Barat telah berdampak pada kegiatan ekonomi kedua belah pihak dalam beberapa tahun terakhir. Sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, terhadap Rusia telah membatasi akses Rusia ke sistem keuangan global dan mata uang asing. Sebagai respons terhadap hal ini, Rusia kemudian mencari cara alternatif untuk melakukan transaksi internasional, dan mulai mengadopsi bitcoin dan mata uang digital lainnya.

Pada bulan Juli 2022, DPR Rusia secara resmi melegalkan penggunaan mata uang digital untuk transaksi internasional. Keputusan tersebut dipandang sebagai tindakan balas dendam terhadap sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Perusahaan-perusahaan Rusia kemudian mulai menggunakan bitcoin dan mata uang digital untuk menghindari pembatasan yang dikenakan terhadap mata uang asing.

Dalam sebuah wawancara dengan media internasional, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, menyatakan bahwa sanksi yang diberlakukan oleh Barat mempersulit perdagangan Rusia dengan mitra dagang utama seperti China dan Turki. Sebagai respons terhadap hal ini, penggunaan bitcoin dan mata uang digital dianggap menjadi solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional.

Perubahan kebijakan Rusia ini telah menarik perhatian dunia internasional, terutama dalam dunia keuangan dan teknologi. Penggunaan bitcoin oleh perusahaan-perusahaan besar Rusia dalam transaksi internasional merupakan langkah maju yang cukup signifikan dalam peta ekonomi global. Hal ini juga menunjukkan bahwa mata uang digital semakin diakui sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diandalkan dalam transaksi bisnis internasional.

Namun demikian, keputusan Rusia untuk menggunakan bitcoin dan mata uang digital dalam transaksi internasional juga menuai kontroversi. Sebagian pihak mengkhawatirkan bahwa penggunaan mata uang digital dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang kurang jelas, seperti pencucian uang atau pendanaan terorisme. Selain itu, kekhawatiran juga muncul terkait dengan volatilitas mata uang digital yang dapat mempengaruhi stabilitas pasar dan nilai tukar internasional.

Di sisi lain, ada juga pandangan bahwa penggunaan bitcoin dan mata uang digital oleh Rusia sebenarnya merupakan langkah yang cerdas untuk mengurangi ketergantungan terhadap sistem keuangan global yang dikuasai oleh Barat. Dengan adopsi mata uang digital, Rusia dapat memperkuat kedaulatan ekonominya dan mengurangi dampak sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.

Dengan demikian, penggunaan bitcoin dan mata uang digital oleh Rusia dalam transaksi internasional merupakan sebuah langkah strategis yang dilakukan dalam menghadapi tekanan ekonomi yang ditimbulkan oleh sanksi Barat. Perubahan ini dapat pula membawa dampak signifikan dalam tatanan ekonomi global, serta mengubah cara perdagangan internasional dilakukan di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved