Benarkah Ada Faktor Forced Suicided dalam Bunuh Diri Johanes Marliem
Tanggal: 12 Agu 2017 10:58 wib.
Johanes Marliem, saksi kunci mega skandal kasus korupsi e-KTP, dikabarkan meninggal dunia di Amerika Serikat pada 11 Agustus 2017.
Sekalipun informasi media menyebut Johanes meninggal bunuh diri, namun sebuah spekulasi muncul. Spekulasi ini mengarah adanya paksaan terhadap Johanes untuk melakukan bunuh diri atau forced suicide.
Kemungkinan adanya forced suicide pada Johanes cukup beralasan, mengingat pengusaha muda ini memiliki barang bukti yang konon sebesar 500 GB.
Force suicide biasanya dilakukan kepada korban yang dinilai membahayakan. Cara ini dilaksanakan dengan mengancam keselamatan keluarga korban. Korban diberi pilihan: dia atau keluarganya yang akan mati.
Karena pilihan tersebut, korban tidak memiliki pilihan lain kecuali bunuh diri. Sebab, toh pada akhirnya korban juga akan dibunuh. Maka bunuh diri menjadi pilihan terbaik bagi korban.
Metode forced suicided ini banyak dipertontonkan dalam film yang menceritakan tentang mafia italia. Dalam film, anggota mafia yang melakukan pelanggaran biasanya dikirimi ancaman, entah lewat telepon, kurir, atau surat.
Bagi pelakunya, forced suicided merupakan jalan terbaik untuk menghindar dari jeratan hukum. Terkadang, cara ini dilakukan kepada, karena sulit membuktikan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh korban. Atau bisa juga dilakukan untuk menghindari opini buruk.
Dalam “sejarah”, Nazi melakukan forced suicided terhadap pahlawannya sendiri, Field Marshall Erwin Rommel. Romel dipaksa bunuh diri setelah Nazi mencium keterlibatannya dalam upaya pembunuhan terhadap Adolf Hitler.
Bagi Nazi, menghukum Rommel merupakan aib besar. Bagaimana mungkin seorang pahlawan sekelas Rommel akan diadili. Apalagi, hukuman itu dijatuhkan akibat keterlibatannya dalam upaya pembunuhan pemimpin besar Nazi.
Karena itulah, Nazi memilih untuk memaksa Rommel melakukan bunuh diri sebagai hukuman atas perbuatannya. Namun demikian, upacara pemakaman Rommel digelar besar-besaran secara militer.
Jauh sebelum Rommel, Marcus Annaeus Lucanus dan Domitius Corbulo dipaksa bunuh diri setelah diduga terlibat dalam konspirasi pembunuhan Kaisar Nero.
Tetapi, forced suicided atas Romel, Lucanus, dan Corbulo hanyalah “sejarah” bukan sejarah. Tidak ada yang tahu persis tentang alasan yang mendasari ketiganya bunuh diri.
Demikian juga dengan Johanes. Apakah bunuh diri yang dilakukan Johanes disebabkan karena paksaan ataukah karena ketidaksanggupannya dalam menerima tekanan permasalahan hidupnya.