Banyaknya Hoax dan Fitnah yang Menimpanya, SBY Deklarasikan Anti Hoax dan Fitnah
Tanggal: 7 Mei 2017 15:42 wib.
Tampang.com- Hoax atau berita bohong dan fitnah yang banyak menghiasi dunia maya, terutama pada saat Pilkada DKI, bikin nitizen saling curiga dan saling serang pernyataan di medsos. Entah siapa yang pertama kali menciptakan hoax-hoax tersebut yang jelas dampaknya sangat luar biasa sekali. Kita terkadang jadi selalu menerka-nerka ketika mendapatkan sebuah informasi, apakah informasi itu benar ataukah hoax saja.
Mantan presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab dipanggil SBY, merupakan presiden kita yang suka bermain di medsos. Di akun twitternya @SBYudhoyono, SBY banyak mengeluarkan pernyataan termasuk pada pilkada DKI kemarin. " Saya menggunakan akun twitter saya sejak tahun 2013 untuk berkomunikasi langsung dengan rakyat, saya masuk media sosial supaya bicara langsung tanpa ada yang memelintir ucapan saya atau dimuat tidak secara utuh, saya gunakan hak politik, hak asasi dan hak demokrasi saya untuk bicara di twitter" kata SBY di sela-sela kunjungannya pada Rakornas Partai Demokrat di NTB, Minggu 7 Mei 2017.
Sayangnya pernyataan SBY di twitter banyak yang tidak senang,orang banyak memunculkan berita hoax di medsos dan fitnah terhadap SBY dan keluarga terutama pada saat putranya Agus Harimurti Yudhoyono mencalonkan diri sebagai Cagub di Pilkada DKI. "sekarang saya sekali-kali saja muncul di twitter, itu juga masih banyak yang tidak senang" kata SBY lagi.
Prihatin dengan banyaknya berita hoax dan fitnah di medsos, SBY, keluarga, kader demokrat dan masyarakat mataram NTB, menandatangani deklarasi anti hoax dan fitnah sebagai bentuk dukungan memperingati Word Press Freedom Day tanggal 7 Mei 2017. Deklarasi ini mendapatkan penghargaan dari MURI karena mendapat dukungan sebanyak 9.709 tanda tangan.