Banyak Menteri yang Tegang Naik Hercules ke Magelang, Ada yang Doa-Dzikir
Tanggal: 25 Okt 2024 13:33 wib.
Semua menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang dari 24-27 Oktober 2024. Mereka terbang ke Magelang menggunakan pesawat Super Hercules dari Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.
Retreat ini menjadi momen penting bagi para pejabat tinggi negara untuk merenung dan merancang langkah-langkah strategis ke depan. Namun, terbang menggunakan pesawat Hercules bukanlah pengalaman yang biasa bagi kebanyakan dari mereka. Meskipun Hercules dikenal sebagai pesawat taktis yang tangguh, tetapi balon udara yang besar dan keras ini membuat banyak di antara mereka merasa tegang.
Ketegangan dan rasa was-was bisa dirasakan sejak awal saat mereka memasuki pesawat. Beberapa di antara mereka terlihat sibuk dengan persiapan dan doa-dzikir sebelum pesawat lepas landas. Hal tersebut menunjukkan adanya perasaan tegang dan khawatir di antara para pejabat tersebut.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, banyak menteri yang tegang saat terbang menggunakan Super Hercules. “Banyak (yang tegang),” ujar Meutya, Kamis (24/10/24).
Pesawat terbang dalam kondisi cuaca yang cukup baik, namun tetap saja ketegangan masih terasa di udara. Setelah pesawat lepas landas, para pejabat tersebut melakukan berbagai aktivitas untuk menghilangkan rasa tegang, seperti membaca, mendengarkan musik, atau bercengkrama dengan rekan satu kursi.
Ketika pesawat mulai mendekati tujuan, mata para penumpang pun mulai tertuju ke jendela, memperhatikan pemandangan di bawah sana. Begitu pesawat mendarat dengan mulus di landasan pacu Akmil Magelang, raut wajah mereka pun terlihat lega dan bahagia karena telah melewati perjalanan yang tegang dengan selamat.
Proses take-off dan landing dengan pesawat Hercules yang besar memang dapat membuat banyak orang merasa tegang. Namun, dengan keberanian dan ketabahan, mereka semua akhirnya berhasil melewati perjalanan tersebut dengan selamat.
Ketegangan ini tidak hanya dirasakan oleh satu atau dua orang, melainkan hampir oleh semua pejabat yang terbang menggunakan pesawat Hercules tersebut. Sebagai orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam pemerintahan, para pejabat tersebut memang harus melewati berbagai tantangan dan rintangan, termasuk ketegangan saat terbang.
Retret di Akmil Magelang merupakan kesempatan yang baik bagi para pejabat tersebut untuk bisa merenung, bersama-sama merancang strategi, serta meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka.
Kesimpulannya, meskipun tegang, para pejabat tersebut akhirnya berhasil melewati perjalanan dengan selamat dan tiba di tujuan dengan baik. Proses tersebut juga menjadi pengalaman yang dapat menguatkan rasa kebersamaan di antara mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pimpinan negara.
Dengan demikian, meskipun terbang dengan pesawat Hercules mungkin menyisakan kesan yang tegang bagi para pejabat tersebut, namun tetap menjadi pengalaman berharga yang dapat mempererat hubungan di antara mereka dan menguatkan semangat dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan mereka.
Dengan demikian, pesawat Hercules tidak hanya sekadar membawa mereka ke tujuan, tetapi juga membawa pengalaman berharga yang mungkin membentuk kebersamaan mereka ke depannya.