Anies Terancam Gagal Maju Pilkada, Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong?
Tanggal: 13 Agu 2024 08:58 wib.
Elektabilitas tinggi mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak menjadi jaminan didaftarkan parpol sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Meskipun banyak yang memprediksi bahwa Anies akan menjadi kandidat yang sangat kuat dalam pertarungan Pilkada mendatang, namun ramai diberitakan bahwa dia terancam gagal maju karena tidak didaftarkan oleh partai politik untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Poros politik KIM Plus diduga ada di balik semua ini. Mengingat bahwa Anies Baswedan masih dianggap sebagai salah satu pesaing terkuat dalam pemilihan tersebut, keberadaan poros politik ini bisa menjadi faktor penentu dalam penetapan calon dari masing-masing partai politik.
Tiga partai pendukung Anies, PKS, PKB, dan Nasdem, kini malah menunjukkan sinyal-sinyal menarik dukungan. Ketiganya sebelumnya merupakan bagian dari koalisi pendukung Anies Baswedan saat pemilihan gubernur sebelumnya dan memiliki peran penting dalam memenangkan Anies sebagai Gubernur Jakarta. Namun saat ini, para pengamat politik menilai bahwa keberadaan poros politik KIM Plus telah mengubah dinamika dukungan dari partai-partai politik tersebut.
Pernyataan Ketua Umum PKS, yang secara terbuka menyatakan bahwa partainya masih membuka peluang untuk mendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024 menjadi salah satu indikasi bahwa elektabilitas Anies Baswedan mungkin tidak lagi menjadi faktor penentu dalam menentukan calon gubernur.
Ridwan Kamil, atau yang akrab disapa Emil, adalah Gubernur Jawa Barat yang telah mengukir citra positif dalam kepemimpinannya. Dengan elektabilitas yang cukup tinggi dan popularitas yang terus meningkat, Ridwan Kamil diyakini mampu menjadi lawan tangguh dalam pertarungan Pilkada nanti.
Sementara itu, muncul juga wacana tentang kemungkinan munculnya kotak kosong dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal ini adalah konsekuensi dari ketidakpastian di pihak partai politik dalam menentukan calon. Dengan tidak adanya kesepakatan yang kuat terkait figur yang akan diusung, kemungkinan munculnya opsi kotak kosong sebagai perwakilan ketidakpuasan masyarakat terhadap kandidat yang ada.
Pilkada Jakarta 2024 akan menjadi pertarungan politik yang menarik mengingat potensi adu popularitas dan kekuatan elektoral antara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Namun, dengan adanya potensi ketidaksepakatan di antara partai politik pendukung, serta munculnya opsi kotak kosong sebagai manifestasi ketidakpuasan masyarakat, dinamika politik di ibu kota akan semakin menarik untuk diikuti secara seksama.