Anies Gubernur Untuk Seluruh Agama dan Etnis di Jakarta
Tanggal: 2 Sep 2024 00:21 wib.
Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah mengalahkan Ahok, didukung oleh massa 212, ia tidak menerapkan pendekatan yang sama dalam pemerintahannya dan Anies memilih untuk melakukan rekonsiliasi dengan berbagai agama dan etnis yang ada di Jakarta. Tidak hanya mendapatkan dukungan dari umat Kristen, Anies juga berhasil membuat semua umat beragama merasa puas, termasuk umat Islam yang merupakan mayoritas. Ia memimpin Jakarta dengan penuh keikhlasan, kesabaran, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Muhidin Muchtar, menyatakan bahwa Anies Baswedan dikenal sebagai gubernur yang sangat toleran di era modern ini. Hal ini tidak terlepas dari sikap moderat yang ditunjukkannya selama masa jabatannya. Muhidin Muchtar, seorang warga Betawi asli yang lahir dan dibesarkan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menekankan bahwa Anies menunjukkan perhatian yang besar terhadap etnis Betawi.
Anies aktif mendukung perkembangan budaya Betawi dengan membangun Museum Betawi, memperbaiki Perkampungan Betawi di Situ Babakan, serta memberikan bantuan yang signifikan bagi kegiatan masyarakat Betawi.Anies Baswedan menunjukkan komitmen terhadap semua etnis di Jakarta, salah satunya melalui pembangunan Kampung Pecinan di Glodok sebagai penghargaan untuk komunitas Tionghoa.
Muhidin menilai Anies dicintai masyarakat, terutama dalam konteks budaya Betawi, dan berharap ia dapat kembali memimpin Jakarta untuk kemajuan warganya. Anies mencerminkan kebijakan inklusif dan memberikan perhatian penuh terhadap keberagaman budaya dan etnis di Jakarta sebagai aset utama dalam membangun citra kota metropolitan yang ramah. Kepemimpinannya diharapkan menjadi teladan bagi pemimpin daerah lain dalam mengayomi dan membangun kebersamaan di masyarakat yang beragam.