Anies Baswedan Terima Dukungan PKB DKI Jakarta untuk Maju di Pilgub
Tanggal: 16 Jun 2024 07:25 wib.
Anies Baswedan telah mendapatkan dukungan dari PKB DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jakarta. Setelah diusung oleh PKB, Anies membicarakan anggapan mengenai penurunan level dari pencalonan sebagai capres pada tahun 2024 menjadi cagub pada pilkada 2024.
Sebelumnya, Anies maju dalam kontestasi Pilpres 2024 berpasangan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, namun kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menjelang Pilgub Jakarta, Anies menerima dukungan DPW PKB Jakarta.
"Saya dengan rasa hormat, rasa terima kasih menerima amanah yang diembankan kepada kami. Amanah ini adalah amanah besar, tapi Insyaallah bukan amanah yang berat dan perjalanan harus dilalui bersama. PKB DKI yang mendobrak, PKB Jakarta yang menerobos, PKB Jakarta yang memulai. Mudah-mudahan akan ada yang gabung bersama di dalam perubahan ini," kata Anies Baswedan di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).
Anies kemudian menjawab anggapan mengenai penurunan level dari posisi capres menjadi cagub yang kembali bertarung dalam pilkada mendatang. Anies menyoroti soal tanggung jawab.
"Jadi setiap tanggung jawab yang diberikan ada tanggung jawab kepercayaan. Jadi saya sampaikan bahwa proses pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi. Ada awal dan ada akhir. Saya hadir di awal ketika penetapan calon, dan saya hadir di akhir pada saat penetapan hasil," jelasnya.
Anies melihat bahwa setelah gelaran pilpres usai, maka semua kembali ke tugas masing-masing. Anies kemudian menggambarkan bahwa Presiden terpilih, Prabowo Subianto, kembali bertugas sebagai Menteri Pertahanan setelah pilpres selesai.
"Gus Imin Ketua PKB menjadi cawapres. Setelah selesai proses pilpres, kembali jadi Ketua PKB. Jadi proses pilpres itu ada awal dan ada akhir. Setelah selesai, masing-masing kembali pada tugas masing-masing," terangnya.
Begitu pula dengan Anies yang kembali menyelesaikan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Jika Pilkada 2022 tidak diundur, maka Anies akan maju lagi sebagai cagub untuk melanjutkan periode kedua di Jakarta.
"Nah, saya bertugas di Jakarta. Ketika tugas di Jakarta, satu periode sudah saya kerjakan. Setelah selesai proses pilpres, saya kembali kepada posisi semula. Sebagai apa? Sebagai gubernur yang sudah menyelesaikan satu periode, dan ada pilkada periode berikutnya. Jika saja pilkada itu dijadwalkan di tahun yang sama, 2022, maka mungkin saya sudah berada dalam proses pilkada tahun 2022. Tetapi karena pilkada kita tahu jadwalnya diundur menjadi 2024, maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini," ujarnya.
"Jadi saya sampaikan kepada semua bahwa peran yang diberikan bisa berubah-ubah, tetapi saya sampaikan bahwa di peran apapun, saya bisa memberikan dampak yang besar," lanjutnya.
Anies menekankan bahwa saat ini PKB telah memberikan kepercayaan sebagai calon gubernur. Anies berharap dapat menjalankan amanah ini dengan baik.
"Ketika PKB memberikan kepercayaan untuk menjadi calon gubernur, dan mudah-mudahan ini bisa dijalankan nantinya. Melanjutkan yang belum pernah dikerjakan, meningkatkan yang belum pernah dicapai. Mudah-mudahan dampaknya baik untuk kita semua," imbuhnya.
Dukungan yang diterima Anies Baswedan dari PKB DKI Jakarta menjadi momentum penting dalam perjalanannya dalam kontestasi politik di Jakarta. Selain merupakan bentuk kepercayaan, dukungan ini juga menambah kekuatan politik Anies dalam menghadapi kompetisi di pilkada mendatang. PKB sebagai partai yang memiliki basis massa yang cukup kuat di Jakarta memberikan tambahan nilai dalam popularitas Anies di tengah masyarakat ibu kota.
Selain itu, penjelasan Anies mengenai tanggung jawab dan peran yang diemban menunjukkan kematangan politiknya dalam menyikapi anggapan mengenai penurunan level dari pencalonan sebagai capres menjadi cagub. Hal ini bisa menjadi nilai tambah bagi Anies dalam memperkuat citra dan image politiknya di tengah masyarakat, terutama para pemilih. Pendekatan ini dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Anies memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun Jakarta.