Anies Baswedan Gagal Ikut Pilkada Jakarta 2024, Ini Menurut Pengamat
Tanggal: 17 Mei 2024 21:24 wib.
Nama Anies Baswedan kembali diisukan akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dan berkompetisi lagi. Meskipun demikian, perjalanan Anies ke Pilkada Jakarta 2024 diprediksi akan sulit mendapat dukungan partai, menurut pandangan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.
Menurut Ujang, persaingan politik untuk Anies dalam Pilgub Jakarta 2024 akan jauh berbeda dengan Pilkada 2017. Pada Pilkada 2017, Partai Nasdem, Gerindra, dan PKS bersatu untuk mendukung Anies. Namun, di Pilgub Jakarta 2024, Ujang memperkirakan bahwa kemungkinan hanya Partai Nasdem yang bersedia mengusung Anies. Bahkan itu pun masih belum pasti.
Ujang menjelaskan bahwa saat ini, Partai Nasdem telah memiliki kandidat sendiri untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024, yaitu Sahroni. Selain Nasdem, Ujang juga menyatakan bahwa Gerindra tidak akan lagi mendukung Anies di Pilgub Jakarta 2024 karena partai tersebut telah memiliki calon sendiri untuk posisi gubernur.
Tidak hanya itu, Ujang juga menyoroti sikap PKS yang selama ini loyal kepada Anies. Menurut Ujang, kemungkinan PKS untuk kembali mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024 cukup kecil. Hal ini disebabkan karena PKS telah meminta Anies untuk mendukung kandidat internal partai dalam Pilgub Jakarta 2024.
Ujang menekankan bahwa Anies dihadapkan pada tantangan berat dalam mencari dukungan partai, layaknya mendapatkan setidaknya 20% dukungan dari partai politik. Meskipun begitu, Anies sendiri telah memberikan isyarat bahwa ia akan maju dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Saat merayakan ulang tahunnya, Anies menyatakan bahwa ia sedang menunggu tawaran dari partai yang ingin mengusungnya.
Namun, Anies menegaskan bahwa ia tidak akan maju lewat jalur perseorangan dan akan menunggu partai politik yang bersedia mengusungnya. Dia juga menekankan pentingnya proses yang jujur, adil, dan bebas intervensi dalam penentuan calon untuk Pilkada.
Anies juga menegaskan bahwa keputusan untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024 tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, melainkan juga melibatkan diskusi dengan orang-orang terdekatnya, keluarga, teman-teman, serta tokoh-tokoh senior. Keputusan tersebut akan diambil setelah melalui proses diskusi yang mendalam.