Alasan Surya Paloh Tak Bergabung Sebagai Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Tanggal: 1 Mei 2024 17:23 wib.
Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, dalam pernyataannya mengungkapkan alasan mengapa pihaknya memilih untuk tidak menjadi bagian dari oposisi dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, keputusan ini merupakan hasil dari proses perenungan yang telah dilakukannya dalam kurun waktu yang cukup lama. Dalam pertemuan dengan Prabowo pada Kamis, Paloh menyatakan bahwa jawabannya adalah hal yang paling jujur dan tulus dari hatinya.
Terlepas dari keputusannya untuk tidak menjadi oposisi, Partai NasDem tetap memberikan dukungan resmi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan, dalam konteks Pilpres 2024, Partai NasDem sebagai salah satu partai pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam penjelasannya, Paloh menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah sesuatu yang dia pilih dengan mudah. "Saya berbicara dari kejujuran hati, dan rasionalitas yang saya miliki. Di mana ada opsi karena dasar bukan saya yang meminta. Namun, kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan. Saya pikir itu lebih baik," katanya.
Menurutnya, Partai NasDem akan tetap menjaga objektivitas dan kritisitasnya meskipun bergabung ke dalam pemerintahan. Paloh menegaskan bahwa bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan pilihan yang diambilnya dan Partai NasDem. "Inilah pilihan saya. Pilihan Nasdem. Beropososi bisa setiap saat. Untuk bekerja membantu pemerintahan itu dibutuhkan juga satu semangat, satu spirit, dan kebesaran hati yang mengedepankan objektivitas, yang tetap menjaga nalar dan daya kritis," ungkapnya.
Lebih lanjut, Paloh juga mengingatkan bahwa hubungannya dengan Prabowo bukanlah hal yang baru. Mereka telah saling mengenal selama bertahun-tahun. "Setelah kami masuki usia yang sama, di masa senja kami, beri kesempatan kepercayaan kami berdua kami kepingin bangsa ini maju," tambahnya.
Keputusan Surya Paloh dan Partai NasDem untuk tidak menjadi oposisi dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan hasil dari pertimbangan yang matang demi tercapainya tujuan bersama yang lebih besar, yakni kemajuan bangsa. Hal ini juga menunjukkan komitmen untuk tetap menjaga independensi dan kritisitas partai politik di tengah situasi politik yang dinamis.