Sumber foto: Berita99.co

Airlangga Membagikan Arahan Baru Sebelum Berakhirnya Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Tanggal: 21 Jul 2024 20:28 wib.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah memberikan arahan kepada stafnya untuk menyelesaikan sejumlah PR penting sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berakhir. Beliau menyatakan bahwa fondasi perekonomian nasional terus menguat seiring berbagai upaya yang dilakukan pemerintah. Hingga kuartal pertama tahun 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 5,11% secara tahunan, dan diperkirakan akan terus tumbuh di atas 5% secara tahunan hingga akhir 2024. Tingkat inflasi juga diklaim masih terjaga pada rentang target sasaran sebesar 2,51% secara tahunan per Juni 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga saat memimpin Leader's Offsite Meeting (LOM) Kemenko Perekonomian di Kota Palembang pada Sabtu, 20 Juli 2024. Kegiatan ini akan mengevaluasi pencapaian kinerja semester pertama 2024 dan mengarahkan program kerja tahun 2025.

"Airlangga menyatakan, "Berbagai tantangan perekonomian global ke depan masih perlu terus dimitigasi. Salah satunya dengan melakukan penguatan kinerja di berbagai sektor."

Beliau juga menambahkan, "Tentu untuk program-program unggulan kita, pencapaian perlu terus didorong, terutama dalam hal digital dan terkait dengan pembangunan infrastruktur. Itu juga perlu terus didorong ke depan."

Airlangga juga memberikan instruksi kepada stafnya untuk segera menyelesaikan beberapa program prioritas dan unggulan menjelang akhir periode pemerintahan saat ini.

"Upaya menjaga stabilitas harga dan stok pangan, keberlanjutan Program Kartu Prakerja dengan pipeline job availability dan demand yang terintegrasi dengan sistem, pengembangan industri semikonduktor, hingga penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang perlu masih terus didorong," ujarnya.

Airlangga menyatakan optimisme terhadap sasaran ekonomi Indonesia saat ini. Beliau mengatakan bahwa hal ini didukung oleh berbagai program dan strategi yang dilakukannya bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini diharapkan mampu membentuk fondasi ekonomi yang kuat untuk pembangunan di masa mendatang.

"Saya berharap bahwa berbagai kebutuhan fiskal juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif, termasuk kerja sama dengan perbankan, lembaga keuangan, maupun lembaga pembiayaan Pemerintah seperti PT SMI," ujar Airlangga.

Airlangga juga menekankan pentingnya mendukung program pembangunan infrastruktur, revitalisasi industri, serta penguatan sektor digital untuk menjaga daya saing ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Melalui program-program inovatif dan kolaborasi antar berbagai pihak, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Sebagai informasi tambahan, saat ini terdapat 22 Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah beroperasi dan berhasil menyerap investasi sebesar Rp206,5 triliun. KEK menjadi salah satu upaya strategis dalam mendukung perkembangan ekonomi Indonesia, terutama dalam hal menarik investasi dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor kunci.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved