Sumber foto: Google

AHY Sambut Pertemuan Prabowo-Megawati: Contoh Sejuknya Politik Kebangsaan

Tanggal: 12 Apr 2025 21:40 wib.
Tampang.com | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan dukungannya atas pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, momen tersebut mencerminkan kedewasaan dan kehangatan antarpemimpin bangsa yang patut diapresiasi.

“Saya pikir bagus, bagus sekali. Ini contoh yang baik untuk terus menjalin silaturahmi, apalagi dalam suasana Lebaran,” kata AHY saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Sabtu (12/4/2025).


Pertemuan di Tengah Ketegangan Politik, AHY: Bikin Masyarakat Lebih Teduh

AHY menilai keakraban antara para tokoh nasional seperti Prabowo dan Megawati mampu memberikan ketenangan bagi masyarakat. Di tengah suhu politik pasca-Pemilu yang masih hangat, keharmonisan seperti ini bisa menjadi contoh bahwa perbedaan politik tak harus berujung perpecahan.

“Ini bisa membuat masyarakat kita lebih teduh, lebih sejuk. Politik kita butuh energi persatuan untuk membangun negara bersama-sama,” tegas AHY.


Pertemuan Digelar di Rumah Megawati, Dalam Suasana Idul Fitri

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin malam (7/4/2025). Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Silaturahmi ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan," ujar Dasco di Gedung DPR RI.

Prabowo tidak datang sendiri. Ia ditemani sejumlah tokoh Partai Gerindra seperti Ahmad Muzani, Sugiono, dan Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. Sementara Megawati turut didampingi Menko Polhukam Budi Gunawan.


Pertemuan Dinilai Strategis Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

Spekulasi soal pertemuan ini sudah mencuat sejak 2024, terlebih menjelang pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2025.

Sebagai partai pengusung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres, posisi PDI-P masih belum menunjukkan sikap resmi terhadap pemerintahan baru. Maka, pertemuan ini dipandang sebagai langkah awal membangun komunikasi politik yang lebih luas, dan bisa membuka pintu rekonsiliasi nasional.


AHY: Membangun Negara Butuh Semua Elemen Bangsa

Dalam pernyataannya, AHY menekankan pentingnya kebersamaan dalam pembangunan nasional. Ia menyebut bahwa menghadirkan energi besar untuk bangsa hanya bisa dicapai jika seluruh elemen saling mendukung.

“Siapapun pemimpinnya, pembangunan bangsa ini tidak bisa dilakukan sendirian. Harus kolaboratif, harus inklusif,” ujar AHY.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved