Ade Armando, Dosen Universitas Indonesia yang Kontroversi
Tanggal: 11 Jun 2017 19:46 wib.
Ade Armando, seorang dosen di Universitas Indonesia (UI), sering membuat status menghina umat Islam. Pernah merasa bangga, dipanggil Bareskim, karena menyangkut penistaan agama, merasa disamakan dengan Ahok.
Saat ini, Ade Armando bertugas di Departemen Ilmu Komunikas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI.
Universitas Indonesia termasuk salah satu Universitas Negeri di Indonesia yang terpandang. Banyak lulusan UI yang menjadi menteri dan pengusaha sukses. Universitas Indonesia tidak memberikan peringatan sedikitpun atas perilaku dosennya di sosmed. Kalau saja UI itu universitas swasta, pasti universitas itu sudah mengeluarkan dosen seperti Ade Armando, yang sering membuat kontroversi terhadap umat Islam.
Karir pekerjaan yang telah dilalui:
Anggota Redaksi Jurnal Prisma (1988-1991)
Redaktur Penerbitan Buku LP3ES (1991-1993)
Redaktur Harian Republika (1993-1998)
Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999)
Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001)
Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (2001)
Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003)
Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews (2001-2002)
Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007)
Anggota tim asistensi bagi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiapan naskah Rancangan Undang-undang Pornografi (2007-2008)
Pemimpin Redaksi Madina-online.net, sebuah versi dunia maya dari majalah Madina yang dipimpinnya (2008-2009)
Direktur Komunikasi, Saiful Mujani Research and Consulting (2014-sekarang)
Beberapa status di FB nya:
Status yang menantang umat Islam tentang aL Maidah 51.
Dari sejak awal, siap ber-mubahalah, yang salah akan dilaknat oleh allah SWT.
Bukan cuma masalah habib rizieq saja, tentang pendangan dia memilih pemimpin juga bersedia diazab jika dia salah. Dia merasa, Al Maidah itu bukan tentang memilih pemimpin.
Dia mempermainkan, dengan menyuruh netizen untuk menulis "bersedia", banyak komen dari netizen nulis "bersedia".
Di status ini, Ade Armando menghina umat Islam yang ikut bela Islam 212, padahal aksi bela islam pada tgl 2 Desember 2016, berjalan tertib tanpa ada kerusakan dan bersih dari sampah.
Berbeda sekali dengan demo yang mengaku kebhinekaan, bagi-bagi makan saja ribut, buang sampah sembarangan, taman kota banyak yang rusak, dll.
Sebagai pendukung berat dari Ahok, Ade Armando tidak terima kekalahan calon gubernurnya.
Ade menghina, bahwa, yang pilih Anies itu bodoh semua. Merasa pendukung Ahok orang pinter semua, padahal menurut perilakunya yang ditampilkan oleh Iwan bopeng dan beberapa simpatisan terlihat, bertindak seperti preman pasar, berkata kasar, dan memaksakan kehendak.
Semoga di status FB yang baru, siapa yang berbohong segera diazab, mudah-mudahan segera, tidak menunggu terlalu lama. Agar terlihat siapa yang salah, antara Rizieq Shihab atau Ade Armando.