Ada Pelatihan RI dan Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Berantas Narkoba
Tanggal: 6 Feb 2025 14:12 wib.
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terus memperkuat kerja sama internasional dalam pemberantasan narkoba. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan menggelar pelatihan bertajuk Training on Combating Illicit Drug Trafficking and Abuse, New Psychoactive Substances (NPS) yang berlangsung di Jakarta pada 3-12 Februari 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kedua negara dalam mengatasi peredaran narkotika, khususnya jenis narkoba baru yang semakin mengkhawatirkan.
Deputi Hukum dan Kerja Sama Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Agus Irianto, menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat penting mengingat adanya tantangan baru dalam peredaran narkoba. Salah satu ancaman terbesar saat ini adalah peredaran narkotika jenis baru, termasuk New Psychoactive Substances (NPS), yang sering kali sulit terdeteksi dan dihadapi oleh aparat penegak hukum. Selain itu, Agus juga menegaskan bahwa salah satu jalur utama penyelundupan narkoba yang perlu diwaspadai adalah melalui jemaah haji dan umrah yang pergi ke Arab Saudi.
“Kerja sama ini sangat penting, terutama dalam menghadapi penyelundupan narkoba melalui jalur-jalur yang lebih tidak biasa, seperti di antara para jemaah haji dan umrah. Peredaran narkotika jenis baru ini sering kali melibatkan sindikat internasional yang menggunakan berbagai cara untuk mengelabui petugas,” ujar Agus dalam acara pelatihan tersebut.
Pelatihan ini juga menghadirkan para ahli dari berbagai lembaga terkait di Indonesia dan Arab Saudi, serta perwakilan dari organisasi internasional yang bergerak di bidang pemberantasan narkoba. Para peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan terbaru mengenai teknik penyelidikan, identifikasi narkotika jenis baru, serta langkah-langkah untuk mengatasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang semakin marak.
Selain masalah peredaran narkoba, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara kedua negara dalam rangka mencegah dan memberantas perdagangan narkotika secara lebih efektif. Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan yang erat dalam sektor keagamaan, dengan banyaknya jemaah haji dan umrah asal Indonesia yang berkunjung setiap tahunnya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa penting bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan para jemaah.
Di samping itu, upaya pemberantasan narkoba juga menjadi prioritas global, mengingat dampaknya yang sangat merusak terhadap kesehatan masyarakat dan stabilitas sosial. Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, memiliki komitmen untuk bekerja sama dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang yang terus berkembang.
Dalam sambutannya, Agus Irianto juga menekankan bahwa kerja sama ini akan berlanjut dalam bentuk berbagai kegiatan lainnya, termasuk pelatihan teknis dan pertukaran informasi yang lebih intensif antara aparat penegak hukum kedua negara. Diharapkan, melalui kolaborasi ini, kedua negara dapat lebih efektif dalam menangani masalah narkoba yang terus berkembang dan semakin kompleks.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah Indonesia dan Arab Saudi dalam memperkuat kerja sama internasional dalam pemberantasan narkoba, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat global dari ancaman narkotika.