"Polisi dan TNI, kalau tidak diizinkan Pak Jokowi, serahkan senjata pada kami, dan bergabung ke Myanmar"
Tanggal: 16 Sep 2017 23:37 wib.
Tampang.com- Kasus etnis Rohingya Myanmar, semakin saja mencekam karena pemerintah Myanmar sendiri tidak mau bekerjasama dalam masalah etnis Rohingya, bahkan meminta Indonesia untuk berdiam diri atau intropeksi diri. Pada aksi bela etnis Rohingya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI) Mohammad Sobri Lubis menyampaikan rasa prihatinnya terhadap etnis Rohingya yang menjadi korban tidak berperikemanusiaan oleh rezim militer Myanmar. Hal itu dia sampaikan saat memberikan orasi di hadapan massa aksi bela etnis Rohingya 169 di kawasan silang Monas, Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Menurutnya, penderitaan terhadap para etnis Rohingya di Myanmar tak hanya bisa diselesaikan dengan bantuan logistik saja. Selain bantuan logistik, Indonesia juga harus mengirimkan relawan yang sudah terlatih ke sana.
"Di sini ada Prabowo mantan jenderal, Pak latih kami berangkat ke sana, karena kita sudah minta garuda kita, polisi kita menjaga perdamaian di sana tapi tak ada tindakan," ujarnya.
"Polisi dan TNI, kalau tidak diizinkan Pak Jokowi, serahkan senjata pada kami, kami siap bergabung ke sana (Myanmar)," tandasnya.
Selain itu, Sobri menilai apa yang sudah dilakukan oleh TNI dan Polri saat ini tidak bisa diharapkan lagi. Dia meminta kepada Presiden Joko Widodo agar bisa diberangkatkan ke Myanmar dengan dibekali senjata yang lengkap.
Disela-sela orasinya, Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto pun meminta kepada seluruh massa atau simpatisan FPI agar bisa menahan atau meredam emosinya, hal itu untuk memperkuat umat muslim di Indonesia.
Prabowo pun menyatakan bahwa untuk kaum muslim yang mengalami penindasan di mana pun berada, maka harus dan perlu dibela. Tapi, dia meminta kepada massa aksi atau simpatisan Organisasi Masyarakat (Ormas) agar bisa berPikir secara cerdas.
"Kita tunjukan Islam yang sejuk, yang pinter. Kalau mereka menindas kaum muslim, kita harus tunjukan kalau kita berkuasa, memberikan perdamaian. Islam menjamin perdamaian," pungkasnya.
Dalam aksi tersebut, selain dihadiri oleh Prabowo, juga turut hadir Mantan Ketua MPR Amien Rais, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Shohibul Iman dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.