Wanita, Ini 5 Tanda Bahwa Dia Tak Cocok Dijadikan Sebagai Pasangan Hidup
Tanggal: 17 Mar 2018 17:20 wib.
Tampang.com - Ketika seorang wanita dinikahi oleh pria, maka sang pria harus siap memikul tanggung jawab sebagai seorang kepala rumah tangga. Namun, menjadi kepala rumah tangga ini tak mudah untuk dijalani.
Ketika kamu, seorang wanita tengah menjalin hubungan dengan pria dan merasa ada yang salah pada kelakuannya, sebaiknya mundur secepatnya. Hal ini karena kamu hanya akan membuang-buang waktu saja.
Dikutip dari laman Your Tango, jika kamu merasakan beberapa tanda dibawah ini pada pasangan kamu, jangan berharap bahwa dirinya akan menjadi sosok suami yang baik untuk kamu. Berikut tanda-tanda bahwa ia tak cocok sebagai pasangan hidup.
Tidak ada ketertarikan secara fisik dan emosional
Ini sederhana dan mudah, bahkan jika pria tersebut memiliki kecerdasan dan ketampanan, ketertarikan secara emosional jauh lebih penting. Rasa cinta tidak akan bertahan lama tanpa ketertarikan secara emosional.
Ia tidak menghormati Anda
Jika seorang pria bersikap kasar kepada Anda, ia bukan calon suami yang tepat. Rasa hormat seharusnya selalu menjadi hal pertama yang datang dalam sebuah hubungan cinta dan tidak ada seorang pun yang berhak memperlakukan Anda dengan buruk, terutama calon suami, bukan?
Ia berbohong
Kategori terburuk adalah pria pembohong dan pendusta. Jika Anda sedang bersama seorang pria yang terus-menerus berbohong tentang hal-hal kecil, ia tidak bisa menjadi suami yang baik, karena kejujuran selalu menjadi kunci dari sebuah hubungan jangka panjang.
Ia bersikap malu dengan Anda
Ketika Anda bersama dengan seorang pria di tempat umum dan ia tampak sangat malu, ini bisa jadi tanda bahwa ia bukan orang yang tepat. Apa ia pernah mengenalkan Anda dengan keluarga atau teman-temannya atau sekadar bergandengan tangan di tempat umum?
Ia memiliki nilai yang berbeda dengan Anda
Jika ia memiliki nilai yang berbeda tentang kehidupan, keluarga, dan cinta, bagaimana mungkin Anda akan membangun sebuah rumah tangga bersamanya? Tidak masalah untuk tidak sepakat sesekali. Namun, jika ada hal-hal dasar yang saling berseberangan, bisakah pria seperti ini menjadi suami yang baik?