Sumber foto: iStock

Terungkap! 13 Alasan Utama Perceraian yang Jarang Disadari Pasangan

Tanggal: 17 Feb 2025 22:47 wib.
Menjalani kehidupan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi pasangan suami istri, mulai dari perbedaan pendapat hingga konflik yang berulang. Dalam beberapa kasus, perbedaan yang tak terselesaikan ini berujung pada perceraian.

Banyak orang mengira bahwa faktor utama penyebab perceraian adalah masalah keuangan. Namun, menurut laporan Forbes Advisor, alasan terbesar justru berasal dari hal yang mungkin tidak banyak disadari, yaitu kurangnya dukungan dari keluarga.

Selain itu, ada berbagai faktor lain yang menyebabkan pasangan memilih berpisah. Berikut adalah 13 alasan utama perceraian berdasarkan studi yang telah dilakukan:

1. Kurangnya Dukungan dari Keluarga (43%)

Dukungan dari keluarga, baik dari pihak suami maupun istri, berperan besar dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Jika keluarga tidak memberikan dukungan atau justru ikut campur dalam kehidupan pasangan, hal ini bisa memicu konflik yang berujung pada perceraian.

2. Perselingkuhan atau Hubungan di Luar Pernikahan (34%)

Ketidaksetiaan dalam pernikahan menjadi salah satu alasan utama perpisahan. Perselingkuhan menghancurkan kepercayaan dan membuat hubungan sulit untuk dipertahankan.

3. Ketidakcocokan (31%)

Tidak semua pasangan mampu menyesuaikan diri satu sama lain dalam jangka panjang. Perbedaan sifat, kebiasaan, atau visi hidup sering kali menjadi penyebab hubungan tidak harmonis dan akhirnya berujung pada perceraian.

4. Kurangnya Kedekatan (31%)

Keintiman emosional dan fisik merupakan elemen penting dalam sebuah hubungan. Jika salah satu pihak merasa terabaikan atau tidak mendapatkan perhatian yang cukup, pernikahan bisa terasa hambar dan akhirnya retak.

5. Terlalu Banyak Konflik atau Pertengkaran (31%)

Bertengkar adalah hal yang wajar dalam pernikahan, tetapi jika frekuensinya terlalu sering dan tidak ada solusi yang tepat, hubungan bisa menjadi toxic dan melelahkan bagi kedua belah pihak.

6. Stres Keuangan (24%)

Masalah finansial memang bisa menjadi pemicu ketegangan dalam rumah tangga. Ketika pasangan memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda atau mengalami kesulitan ekonomi, pertengkaran pun sulit dihindari.

7. Kurangnya Komitmen (23%)

Komitmen adalah fondasi utama dalam pernikahan. Jika salah satu pasangan mulai kehilangan keinginan untuk mempertahankan hubungan atau tidak lagi berusaha memperbaiki permasalahan, perpisahan menjadi jalan yang diambil.

8. Perbedaan dalam Pola Asuh Anak (20%)

Ketika pasangan memiliki pandangan yang berbeda mengenai cara mendidik anak, hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan perdebatan yang berkepanjangan. Jika tidak menemukan titik tengah, pasangan bisa merasa kesulitan dalam menjalani peran sebagai orang tua bersama.

9. Menikah Terlalu Muda (10%)

Menikah di usia muda sering kali diikuti dengan perubahan diri yang signifikan. Beberapa pasangan yang menikah terlalu cepat merasa bahwa mereka belum cukup matang secara emosional atau belum siap menghadapi kehidupan rumah tangga.

10. Perbedaan Nilai atau Moral (6%)

Jika pasangan memiliki prinsip hidup yang bertolak belakang, misalnya dalam hal agama, budaya, atau moral, konflik bisa sulit untuk dihindari. Seiring waktu, perbedaan ini bisa semakin memperlebar jurang dalam hubungan.

11. Penyalahgunaan Zat (3%)

Masalah kecanduan alkohol, narkoba, atau zat adiktif lainnya sering kali menjadi alasan pasangan memilih untuk mengakhiri hubungan. Perilaku ini tidak hanya merusak individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak pada keharmonisan keluarga.

12. Kekerasan dalam Rumah Tangga (3%)

Baik itu kekerasan fisik maupun emosional, kondisi ini tidak dapat ditoleransi dalam pernikahan. Banyak korban akhirnya memilih bercerai demi keselamatan dan kesejahteraan diri sendiri maupun anak-anak mereka.

13. Perbedaan Gaya Hidup (1%)

Ketika pasangan memiliki gaya hidup yang sangat berbeda, seperti kebiasaan sehari-hari, preferensi hiburan, atau tujuan jangka panjang, pernikahan bisa menjadi sulit untuk dijalani dalam jangka waktu lama.

Perceraian bukanlah keputusan yang mudah, tetapi terkadang menjadi jalan terbaik untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan. Agar pernikahan tetap harmonis, penting bagi pasangan untuk selalu berkomunikasi secara terbuka, saling mendukung, dan berusaha menyelesaikan perbedaan dengan bijak.

Jika Anda sedang menghadapi masalah dalam rumah tangga, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional atau berkonsultasi dengan orang yang terpercaya. Memahami faktor-faktor penyebab perceraian dapat membantu pasangan lebih waspada dan berupaya mencegah hal-hal yang bisa merusak hubungan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved