Nasib Seorang Bule Italia yang Menikahi TKW Indonesia Setelah 7 Tahun

Tanggal: 25 Mei 2024 20:19 wib.
Sebuah obrolan antara seorang bule Italia dengan istrinya yang merupakan TKW Indonesia viral di media sosial. Bule Italia tersebut memberikan pengakuan mengejutkan tentang pernikahannya dengan wanita asal Indonesia.

TKW Indonesia yang menjadi pendamping hidup bule Italia, yang akrab dipanggil Akang, adalah Hani. Hani, yang sebelumnya bekerja sebagai TKW di Kuwait sejak usia 16 tahun, kini menceritakan pengalamannya sebagai istri seorang bule Italia setelah 7 tahun pernikahan.

Pertemuan Hani dengan suaminya, bule Italia, terjadi melalui media sosial, di mana keduanya mulai mengenal satu sama lain. Meski menikahi pria bule adalah impian bagi beberapa wanita, Hani awalnya tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menjadi istri bule Italia.

Namun, setelah tujuh tahun menjalani bahtera rumah tangga, Hani mulai penasaran akan alasan sebenarnya suaminya menerimanya dan bahkan mencintainya, meskipun Hani berasal dari keluarga miskin dan bekerja sebagai pembantu. Hani mengutarakan pertanyaan atas alasan mengapa suaminya, sebagai seorang bule Italia, mau menikahinya.

Dalam menjawab pertanyaan Hani, Akang, sang suami, mengaku bahwa dia tidak memperdulikan latar belakang Hani. Menurutnya, perasaannya terhadap Hani tidak didasari oleh alasan tertentu, melainkan oleh perasaan cinta yang tulus, yang bahkan mampu mengalahkan keadaan Hani yang berasal dari keluarga miskin dan bekerja sebagai pembantu.

Akang menjelaskan bahwa baginya, paras rupawan dan materi memiliki masa kedaluwarsa, namun hal tersebut tidak berlaku bagi hati. Baginya, uang dan kecantikan seseorang dapat datang dan pergi, namun perasaan cinta tidak akan berubah. Dalam pandangannya, yang harus dipedulikan adalah jiwa seseorang, bukan materi yang dimilikinya.

Setelah penuturan Akang, Hani menanyakan hal lain yang mengejutkan. Penyesalan Akang setelah 7 tahun menikahi TKW Indonesia pun terungkap. Berawal dari rasa penasaran Hani mengenai kekurangan yang dirasakan Akang selama menikah dengannya, Akang mengungkapkan bahwa satu-satunya penyesalannya adalah bahwa orangtuanya tidak hadir saat pernikahan mereka di Hong Kong.

  Oleh karena itu, Akang menyadari bahwa tidak akan pernah ada alasan baginya untuk menyesal karena memilih Hani sebagai pasangan hidupnya. Singkatnya, dia hanya menyayangkan kehadiran orangtuanya saat pernikahan tersebut, bukan menikahi Hani. 

Kisah pernikahan Hani dan Akang merupakan potret dari perbedaan latar belakang, budaya, dan kehidupan yang akhirnya bisa bersatu dalam cinta yang tulus. Namun, tidak semua cerita pernikahan antar budaya tersebut berakhir bahagia. Salah satunya adalah kasus seorang bule Rusia yang mengalami masalah di Indonesia.

Seorang bule asal Rusia mengamuk di sebuah restoran Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, setelah cintanya ditolak oleh seorang wanita Warga Negara Indonesia (WNI). Bule tersebut melakukan aksi perusakan di beberapa tempat di Bali setelah mengamuk akibat putus cinta.

Kisah pernikahan dan percintaan lintas budaya antara TKW Indonesia dengan bule Italia serta insiden bule Rusia di Bali menunjukkan bahwa interaksi antarbudaya tidak selalu berjalan mulus. Masing-masing memerlukan pemahaman, pengertian, dan komitmen yang kuat untuk membangun hubungan yang harmonis di tengah perbedaan latar belakang dan budaya. Kedua kisah tersebut juga mengingatkan bahwa cinta sejati tidak selalu mudah, namun bisa terwujud jika dibangun di atas dasar kejujuran, pengorbanan, dan pengertian.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved