Ketika Mantan Tiba-tiba Muncul di Pikiran: Memahami Kembali Rasa Rindu Setelah Berbulan-bulan

Tanggal: 25 Agu 2025 22:51 wib.
Ada sebuah momen yang seringkali membingungkan dalam perjalanan move on. Kamu sudah berbulan-bulan tidak memikirkan mantan, bahkan mungkin sudah merasa sepenuhnya pulih dan melanjutkan hidup. Lalu, tiba-tiba, tanpa peringatan, sebuah lagu lama, aroma parfum yang familiar, atau bahkan sekadar foto lama muncul di media sosial, dan gelombang nostalgia yang kuat menyerbu kembali. Kamu bertanya pada diri sendiri, "Bukankah aku sudah move on? Mengapa aku merasa rindu lagi?" Perasaan ini, yang terasa seperti sebuah kemunduran, sebenarnya adalah bagian normal dan seringkali tidak terhindarkan dari proses penyembuhan.

Perlu dipahami, otak kita tidak memiliki tombol "hapus" untuk ingatan. Memori dari sebuah hubungan, terutama yang mendalam, tidak bisa begitu saja hilang. Sebaliknya, mereka disimpan dalam sebuah "arsip" yang luas dan kompleks. Ketika kita merasa sudah move on, kita sebenarnya telah berhasil mengelola dan memindahkan emosi yang terkait dengan ingatan-ingatan itu ke dalam "folder" yang kurang aktif. Namun, ingatan itu sendiri tetap ada. Tiba-tiba, sebuah pemicu kecil, entah itu disadari atau tidak, bisa membuka kembali folder itu, membawa kembali perasaan yang telah lama terkunci. Ini bukanlah kegagalan dalam prosesmu, melainkan bukti bahwa otakmu sedang bekerja untuk mengintegrasikan pengalaman masa lalu secara utuh.

Secara psikologis, perasaan rindu yang kembali ini seringkali muncul di saat-saat tertentu. Kadang, ini terjadi saat kita merasa rentan, stres, atau kesepian. Otak kita secara naluriah mencari kenyamanan dari hal-hal yang familiar, dan hubungan masa lalu meski mungkin tidak sempurna dianggap sebagai sumber kenyamanan itu. Selain itu, seiring berjalannya waktu, pikiran kita cenderung melakukan idealization of the past. Kita mulai melupakan konflik, sakit hati, dan alasan mengapa hubungan itu berakhir, dan hanya mengingat momen-momen indah. Ingatan yang difilter ini menciptakan gambaran yang tidak realistis dan membuat kita rindu pada versi hubungan yang tidak pernah benar-benar ada.

Bagaimana cara menghadapi perasaan ini? Langkah pertama adalah memvalidasi apa yang kamu rasakan. Jangan melawan perasaan itu atau menyalahkan diri sendiri. Akui saja, "Ya, aku merasa rindu. Ini adalah emosi yang wajar." Setelah itu, alihkan energi itu. Alih-alih menghubungi mantan atau meratapi masa lalu, gunakan momen ini sebagai kesempatan untuk refleksi. Ingatlah kembali mengapa hubungan itu berakhir. Tuliskan dalam jurnalmu semua alasan, baik yang baik maupun yang buruk, untuk mendapatkan gambaran yang lebih seimbang. Kemudian, fokuskan kembali energimu pada saat ini pada teman-teman, hobi, dan tujuan yang kamu miliki sekarang.

Pada akhirnya, gelombang nostalgia yang datang tiba-tiba ini bukanlah sebuah sinyal untuk kembali, melainkan sebuah pengingat akan seberapa jauh kamu sudah melangkah. Kemunculan rasa rindu ini justru menunjukkan bahwa kamu sudah tidak lagi hidup dalam bayang-bayang masa lalu, karena perasaan itu kini terasa asing. Ini adalah bukti bahwa perjalanan move on-mu berjalan dengan baik, dan kamu semakin dekat untuk bisa melihat masa lalu tanpa ia lagi mengendalikan masa kinimu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved