Kejagung RI Jadi Lembaga Paling Dipercaya untuk Berantas Korupsi

Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia baru-baru ini mencatatkan prestasi yang membanggakan. Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Januari 2025, Kejagung tercatat sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Hasil survei ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung mencapai 73 persen.

Survei yang melibatkan 1.220 responden ini menunjukkan angka yang sangat signifikan. Kepercayaan publik terhadap Kejagung dalam memberantas korupsi jauh lebih tinggi dibandingkan lembaga lainnya, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski KPK dikenal luas sebagai lembaga yang memiliki tugas utama dalam pemberantasan korupsi, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK hanya mencapai 69 persen.

Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, menyampaikan bahwa Kejagung telah berhasil mendapatkan posisi yang lebih baik dalam hal kepercayaan publik. Menurutnya, prestasi ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada kinerja Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi di tanah air. “Kepercayaan masyarakat terhadap Kejagung ini tentunya menjadi indikator positif bagi lembaga ini dalam upaya melawan praktik korupsi yang masih ada di Indonesia,” ujar Djayadi.

Keberhasilan Kejagung dalam meraih tingkat kepercayaan yang tinggi ini tidak lepas dari sejumlah langkah dan gebrakan yang dilakukan oleh lembaga tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Kejagung berhasil mengusut sejumlah kasus besar yang melibatkan pejabat negara dan pihak-pihak yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Langkah tegas yang diambil oleh Kejaksaan Agung ini dinilai mampu memberikan rasa aman dan harapan kepada masyarakat bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tidak hanya bergantung pada satu lembaga saja, tetapi juga melibatkan banyak institusi yang saling bersinergi.

Selain itu, Kejagung juga dikenal dengan program-program inovatif dan pendekatan yang lebih transparan dalam penanganan kasus korupsi. Dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat, Kejagung pun diharapkan dapat terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih dari praktik korupsi.

Kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum, khususnya Kejaksaan Agung, merupakan modal penting dalam mewujudkan tujuan pemberantasan korupsi yang lebih efektif. Namun, tantangan besar tetap ada, terutama dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pihak-pihak berpengaruh. Oleh karena itu, masyarakat berharap agar Kejagung tetap mempertahankan integritas dan profesionalismenya dalam menjalankan tugas mulia ini.

Dengan capaian yang membanggakan ini, Kejaksaan Agung semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga yang dapat diandalkan dalam memberantas korupsi di Indonesia.