Generasi Milenial Ternyata Miliki Hubungan Cinta yang Paling Bahagia, Ini Alasannya

Tampang.com - Ketika kita membicarakan generasi milenial, kebanyakan kita memandang negatif pada mereka. Entah karena mereka cenderung bergantung pada ponsel, terlihat pemalas, dan yang lainnya. Namun, sebuah laporan menunjukkan bahwa generasi milenial ini memiliki hubungan percintaan yang paling bahagia dibandingkan generasi lainnya.

Penelitian ini melibatkan 2.000 orang berusia di atas 18 tahun ke atas, telah menikah, atau sedang berada dalam hubungan jangka panjang untuk mengukur perasaan bahagia atau tidak bahagia, dan alasannya.

Salah satu alasan mengapa generasi milenial lebih bahagia adalah karena generasi milenial ini memiliki kemampuan komunikasi yang paling baik dibandingkan yang lainnya.

Berikut alasan-alasan lain, mengapa generasi milenial mampu lebih bahagia dalam hubungan mereka, seperti dikutip dari laman Brit.co.



Generasi milenial melihat hubungan cintanya sebagai cara merawat diri mereka sendiri. Perawatan diri sendiri, seperti kesehatan fisik, mental, dan emosional merupakan adalah salah satu kunci terbesar agar hubungan berhasil.


Generasi milenial memiliki kesempatan untuk menulis ulang peraturan dari hubungan masa lalu. Banyak generasi milenial tumbuh dari orangtua yang bercerai, membuat mereka cenderung mempromosikan hubungan yang lebih positif untuk diri sendiri dan orang lain.


Generasi milenial membuat hubungan cintanya sukses dengan komunikasi dan keterbukaan. Ketika memutuskan untuk berkomitmen, generasi milenial bersedia untuk terus menerus berkomunikasi dengan pasangan mereka, lebih terbuka, dan bisa berkompromi.


Generasi milenial sangat komunikatif, terjadi pergeseran dalam cara berkomunikasi pada sebuah hubungan cinta.


Generasi milenial adalah komunikator yang baik. Generasi milenial sangat mungkin mengambil topik yang menantang untuk dikomunikasikan bersama pasangannya dan tidak menimbulkan pertarungan apa pun.


Generasi milenial lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaannya. Tanpa rasa malu dan ragu, generasi milenial tidak takut untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada pasangannya, membuat hubungan cinta lebih transparan dan bahagia.