Biar Usia Tua tapi Tetapi tetap Kuat Dalam Bercinta

Tanggal: 27 Sep 2017 19:38 wib.
Tampang.com- Pada umumnya usia tua orang semakin lemah dalam segala hal, namun sebenarnya dalam kenyataanya usia tua semakin membuat aktivitasnya semakin aktif . Para perempuan Perempuan berusia 65 tahun tidak merasa tua.  

Seiring bertambahnya usia maka pengalaman juga bertambah, seseorang akan mendapatkan lebih banyak pengalaman seiring bertambahnya usia. Seperti anggur yang bagus, seiring bertambahnya usia, Anda tahu lebih banyak. Anda berkomunikasi dengan pasangan Anda lebih banyak.

Berada di tubuh perempuan berusia 65 tahun, tapi pikirannya masih seperti perempuan berusia 20-an tahun. Pengalamannya membaca orang-orang yang masih memiliki kehidupan seksual yang baik di usia 90 tahun, menambah semangatnya soal hubungan seks di usia senja.. biasanya pada usia 60-an lebih bebas, terbuka, fleksibel, bebas dari penilaian.

Di Swedia yang menyebutkan, mayoritas orang berusia di atas 70 tahun mengatakan sangat puas dengan kehidupan seks mereka. Dalam tesis doktoralnya, Nils Beckman menemukan bahwa enam dari sepuluh wanita, dan tujuh dari sepuluh pria berusia di atas 70 tahun sangatpuas dengan kehidupan seksnya. 

Sebuah penelitian lain menyatakan bahwa kalangan usia lanjut cenderung memiliki kualitas seks yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang lebih muda.

Seiring dengan bertambahnya usia, responden merasakan tingkat kenyamanan yang tinggi, kontrol emosi, pikiran, usaha, dan seks menjadi lebih berkualitas. Lagi-lagi ini memunculkan pertanyaan baru, dengan fisik yang tak lagi prima apakah seks bisa lebih berkualitas?

orgasme sebagai fungsi tubuh adalah hak, baik untuk laki-laki maupun perempuan sedangkan perempuan yang mencapai orgasme dapat mengambil keputusan-keputusan yang mandiri atas tubuh mereka. Orgasme bagi segenap perempuan adalah penanda utama bahwa mereka berdaulat. 
Bagaimana dengan perempuan yang telah mengalami menopause? Menopause adalah kondisi normal yang dialami seluruh wanita di usia tertentu. Umumnya terjadi saat wanita sudah berumur 45-50 tahun. Kondisi ini sering digambarkan sebagai berhentinya siklus menstruasi pada wanita, sekaligus berakhirnya masa reproduksi.

Streicher seorang Direktur Medis juga mengatakan bahwa kurangnya estrogen yang berdampak pada vagina selama menopause tersebut tidak serta merta mempengaruhi kemampuan klimaks seorang perempuan. "Orgasme tidak bergantung pada estrogen, sehingga wanita bisa memiliki orgasme yang sehat dan kuat tanpa estrogen sama sekali, sama sekali!" jelasnya dalam ulasan.

Orang-orang yang tidak terpengaruh dengan stigma "seksualitas dikuasai oleh laki-laki" biasanya mempunyai kehidupan seksual yang lebih baik dibanding pasangan yang terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Perkara kualitas hubungan seks terutama bagi mereka yang berusia senja pada akhirnya tidak cukup dipatok dengan kaidah-kaidah semacam intensitas berhubungan seks, seberapa kali orgasme, atau seberapa lama durasi bercinta. Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman akan sebuah hubungan seksual, pasangan usia senja bisa saja mencapai kualitas seks yang sesungguhnya. Ini ibarat sebuah wine yang nilai dan rasa nikmatnya memuncak seiring bertambahnya usia.


 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved