Alasan mengapa Lagu Patah Hati Taylor Swift Menyentuh Banyak Orang
Tanggal: 28 Apr 2024 08:55 wib.
Taylor Swift kembali ke dunia musik dengan album terbarunya yang berjudul The Tortured Poets Departement. Lagu-lagu dari album ini berhasil meraih posisi puncak tangga lagu Inggris dengan penjualan minggu pertama terbesar dalam tujuh tahun. Namun, kesuksesan tersebut tidak hanya tercermin dari angka penjualan, tetapi juga dari reaksi emosional yang mampu meraihnya dari para pendengar. Banyak orang mengakui bahwa mereka menangis setelah mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift yang penuh dengan emosi. Album terbaru Taylor ini menandai rilis pertamanya sejak putusnya hubungan asmara dengan mantan kekasihnya enam tahun lalu.
Taylor Swift berhasil menciptakan lagu-lagu perpisahan yang sarat dengan emosi kemarahan, kesedihan, kerinduan, dan kebingungan yang sesuai dengan selera penggemar. Akibatnya, tak sedikit penggemar yang merasa terlibat secara emosional dan bahkan meneteskan air mata saat menikmati lagu-lagu dalam album ini.
Ketika seseorang menangis mendengarkan lagu, itu sebenarnya merupakan fenomena yang wajar terjadi. Para ahli bahkan berpendapat bahwa musik yang mengangkat perasaan mengharukan dapat membantu seseorang mengatasi perasaan negatif dan mencapai kedamaian batin.
Psikolog Arianna Galligher menjelaskan bahwa katarsis dan validasi adalah dua faktor yang membuat orang menangis saat mendengarkan lagu-lagu patah hati Taylor Swift. Katarsis mencerminkan pelepasan emosi dan keluhan yang terpendam di dalam diri seseorang. Lebih lanjut, Galligher juga menyatakan bahwa seseorang membutuhkan validasi terhadap perasaannya melalui musik yang didengarkan.
Menurut Galligher, ada manfaat besar ketika seseorang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi emosi yang berkaitan dengan kesedihan, dan merasa terdorong karena menyadari bahwa orang lain juga mengalaminya. Hal ini dapat menjadikan mereka merasa lebih baik.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh psikolog Jaryd Hiser, yang menyatakan bahwa musik memiliki peran penting dalam mendorong seseorang untuk kembali menghadapi perasaan yang menyakitkan.
Mengikuti pandangan Hiser, musik dianggap sebagai kunci yang mampu membantu seseorang untuk berani menghadapi perasaan yang mungkin menyakitkan. Menurutnya, dalam proses tersebut, seseorang dapat mencapai kesadaran diri yang lebih mendalam. Selain itu, lagu-lagu patah hati juga dapat memberikan efek positif seperti katarsis, validasi, dan bahkan pengalaman pemulihan yang mendalam.