6 Tanda Pasangan Belum Siap Berkomitmen
Tanggal: 28 Nov 2024 16:55 wib.
Memutuskan untuk memasuki hubungan yang serius tidak selalu mudah. Kita harus mempertimbangkan berbagai hal: Apakah kamu menyukainya? Apakah dia menyukaimu? Apakah dia cocok? Dan, yang paling penting, apakah dia bersedia —dan mampu— berkomitmen? Yang terakhir ini rumit, terutama karena setiap orang dan hubungan bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa kamu berkencan dengan orang yang takut akan komitmen.
1. Dia Mengatakan Kamu Terlalu Baik untuknya
Tanda pertama bahwa pasangan belum siap untuk menjalin hubungan serius adalah ketika dia mengatakan bahwa kamu terlalu baik untuknya. Kalimat seperti "Ini bukan salahmu, tapi aku yang kurang baik" adalah taktik manipulasi yang digunakan untuk menyanjungmu dan menghindari komitmen yang serius. Psikolog dan terapis seks Tatyana Dyachenko menjelaskan bahwa pernyataan ini juga dapat menjadi senjata di masa mendatang, di mana dia dapat menggunakan kalimat tersebut sebagai alasan saat melakukan sesuatu yang buruk, seperti selingkuh. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan masih mencari-cari alasan untuk tidak terikat denganmu dan mungkin sedang mencari orang lain.
2. Dia Tidak Memiliki Rencana Masa Depan
Ketika pasanganmu tidak merencanakan masa depan jangka panjang bersamamu, seperti soal hidup bersama, pernikahan, pengaturan uang, atau membeli rumah, bisa jadi tanda bahwa dia tidak ingin berkomitmen. Bahkan ketika kamu membuka pembicaraan tentang itu, jika dia tidak menanggapinya dengan antusias dan tidak ada perencanaan nyata untuk mewujudkannya, mungkin dia hanya sekadar mampir, mengisi waktu, atau mencari kesenangan. Kurangnya rencana masa depan bersama dapat menjadi indikasi bahwa dia belum siap untuk hubungan serius.
3. Dia Tidak Konsisten
Ketidakkonsistenan dalam perilaku juga dapat menjadi tanda bahwa pasanganmu belum siap untuk komitmen yang serius. Misalnya, ada saat di mana dia amat perhatian dan penuh kasih, namun di saat lain terasa cuek dan tidak peduli. Psikolog Holly Schiff menjelaskan bahwa seseorang yang tidak konsisten juga sering membuat banyak rencana dalam satu minggu dan tidak ada rencana pada minggu berikutnya. Alasan apapun, ketidakkonsistenan dalam perilaku menunjukkan bahwa dia belum siap untuk komitmen pada hubungan yang serius.
4. Dia Tidak Mementingkanmu di Luar Waktu Kencan
Ketika kamu merasa menjadi prioritas hanya saat berada dalam kencan bersamanya, namun merasa diabaikan di luar waktu tersebut, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu bukan prioritasnya dan bahwa dia belum siap untuk berkomitmen. Psikolog klinis Paul DePompo menjelaskan bahwa walaupun seringkali kita mengabaikan intuisi seperti ini dengan alasan sibuk, namun orang-orang yang sibuk pun dapat menyediakan waktu untuk orang yang mereka cintai. Jika kamu merasa tidak menjadi prioritas di luar waktu kencan, kemungkinan itulah kenyataannya.
5. Dia Mengatakan Masih Perlu Mencari Jati Diri
Pernyataan bahwa dia masih perlu menemukan dirinya sendiri juga dapat menjadi tanda bahwa dia belum siap untuk berkomitmen. Pernyataan ini sebenarnya adalah sebuah alasan untuk mengatakan bahwa dia belum mantab menjalin hubungan denganmu, dan perasaannya bisa berubah sewaktu-waktu. Psikoterapis Lauren Ogren menjelaskan bahwa alasan ini seringkali menjadi sinyal bahwa dia tidak berada dalam posisi untuk membuat komitmen jangka panjang atau membuat rencana ke depan yang serius.
6. Dia Menghindari Suasana Serius Saat Berduaan
Jika kencan yang kamu datangi selalu berupa acara kelompok dan dia menghindari suasana intim seperti berkendara jauh berduaan, memasak makan malam bersama, atau melakukan aktivitas "berdua saja" yang memungkinkan adanya koneksi emosional yang dalam, hal ini bisa menjadi tanda bahwa pasangan belum siap untuk menjalin hubungan jangka panjang yang berkomitmen secara emosional. Psikoterapis Lauren Ogren menjelaskan bahwa untuk menjalani hubungan yang kuat dan sehat, kita perlu melakukan percakapan dan pengalaman mendalam dalam suasana empat mata.
Berdasarkan beberapa tanda yang telah dijelaskan di atas, penting bagi kita untuk memperhatikan perilaku pasangan kita dalam menjalin hubungan. Meskipun setiap orang dan hubungan bergerak dengan kecepatan yang berbeda, namun mengetahui tanda-tanda ketidaksiapan pasangan kita untuk berkomitmen dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam hubungan kita.