Wisata Meningkat, Pendidikan Tertinggal: Nasib Anak-Anak Gililabak
Tanggal: 23 Jul 2024 11:11 wib.
Pulau Gililabak, Sumenep, Jawa Timur, semakin menjadi destinasi wisata yang diminati, dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya. Keindahan alam dan pesona lautnya menarik perhatian banyak pengunjung. Namun, sayangnya, peningkatan jumlah wisatawan ini belum berdampak positif pada perkembangan dunia pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di pulau ini. Hingga saat ini, Pulau Gililabak masih belum memiliki sekolah, sehingga anak-anak di pulau ini harus menempuh pendidikan di luar pulau.
Situasi ini menyebabkan banyak anak yang terpaksa berhenti sekolah dan memilih untuk tetap tinggal di Pulau Gililabak bersama orang tua mereka. Ketidakadaan fasilitas pendidikan di pulau ini menjadi kendala besar yang mengakibatkan tingginya angka putus sekolah. Warga setempat sangat berharap adanya gedung sekolah di Pulau Gililabak untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak mereka dan mengurangi angka putus sekolah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menyadari bahwa belum adanya gedung sekolah di Pulau Gililabak adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ardiyansyah, mengungkapkan bahwa pembangunan Sekolah Dasar (SD) di Pulau Gililabak saat ini masih dalam tahap kajian. "Kami masih menunggu Surat Keputusan (SK) bupati tentang tim penilai pendirian dan perubahan lembaga sekolah," ujarnya.
Masyarakat Pulau Gililabak sangat membutuhkan keberadaan sekolah agar anak-anak mereka dapat mengakses pendidikan dasar tanpa harus meninggalkan pulau. Pembangunan sekolah di pulau ini dianggap sebagai solusi penting untuk mengatasi tingginya angka putus sekolah dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Gililabak.
Selain itu, keberadaan sekolah di Pulau Gililabak juga akan berdampak positif pada perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Dengan adanya sekolah, anak-anak tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini juga akan mengurangi beban orang tua yang harus mengeluarkan biaya lebih untuk menyekolahkan anak-anak mereka di luar pulau.
Pulau Gililabak sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang, baik dari segi pariwisata maupun pendidikan. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke pulau ini setiap tahunnya seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur pendidikan. Dengan adanya sinergi antara sektor pariwisata dan pendidikan, diharapkan Pulau Gililabak bisa berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat.
Dalam hal ini, pemerintah Kabupaten Sumenep diharapkan dapat memberikan perhatian lebih dan segera mengambil tindakan untuk merealisasikan pembangunan sekolah di Pulau Gililabak. Langkah ini akan menjadi solusi konkret untuk mengatasi masalah pendidikan di pulau ini dan memberikan harapan baru bagi anak-anak Gililabak.
Pendidikan adalah hak setiap anak, termasuk anak-anak yang tinggal di daerah terpencil seperti Pulau Gililabak. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terkait untuk bersama-sama mendukung dan mewujudkan pembangunan sekolah di pulau ini. Dengan adanya sekolah, anak-anak Gililabak akan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan membangun masa depan yang lebih baik.
Diharapkan, ke depan Pulau Gililabak tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, tetapi juga sebagai pulau yang memberikan akses pendidikan yang baik bagi anak-anaknya dan Pulau Gililabak bisa menjadi contoh bagaimana sektor pariwisata dan pendidikan bisa berjalan beriringan dan saling mendukung demi kemajuan bersama.