Warna Mata Bisa Berubah, Ini Penjelasannya
Tanggal: 26 Jul 2025 09:11 wib.
Sering kita dengar celetukan kalau mata seseorang bisa berubah warna. Mungkin awalnya cokelat, lalu kadang terlihat kehijauan, atau dari biru terang tiba-tiba jadi abu-abu. Fenomena ini bukan sekadar ilusi atau mitos belaka. Warna mata memang bisa mengalami perubahan, baik itu permanen maupun sementara. Ada beberapa faktor ilmiah di balik perubahan ini, mulai dari kondisi genetik sampai pengaruh lingkungan dan kesehatan.
Peran Melanin dan Iris Mata
Untuk memahami kenapa warna mata bisa berubah, kita perlu tahu dulu bagaimana warna mata terbentuk. Warna mata ditentukan oleh jumlah pigmen melanin di bagian iris mata. Iris adalah bagian mata yang melingkari pupil dan berfungsi mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Mata Cokelat: Ini warna mata paling umum, terjadi karena iris punya banyak melanin.
Mata Biru: Punya melanin paling sedikit di lapisan depan iris. Warna biru muncul karena fenomena optik yang disebut hamburan Rayleigh (mirip seperti kenapa langit terlihat biru).
Mata Hijau/Hazel: Jumlah melaninnya di antara mata cokelat dan biru, dengan sedikit pigmen lipokrom kekuningan.
Jumlah dan distribusi melanin inilah yang jadi kunci utama penentu warna mata. Perubahan pada salah satu faktor ini, baik alami maupun karena kondisi tertentu, bisa mengubah tampilan warna mata.
Perubahan Warna Mata yang Alami dan Umum
Beberapa perubahan warna mata itu wajar dan sering terjadi:
Perubahan pada Bayi: Banyak bayi lahir dengan mata biru atau abu-abu muda, terutama bayi kulit putih. Ini karena produksi melanin mereka belum sempurna atau belum aktif. Seiring bertambahnya usia, sel-sel pigmen (melanosit) di iris mulai memproduksi lebih banyak melanin. Akhirnya, dalam beberapa bulan atau tahun pertama kehidupan, warna mata mereka bisa berubah menjadi cokelat, hijau, atau hazel secara permanen. Perubahan ini biasanya selesai sebelum usia satu tahun, tapi kadang bisa sampai tiga tahun.
Perubahan Akibat Cahaya: Ini perubahan sementara. Warna mata bisa terlihat berbeda di bawah pencahayaan yang berbeda. Mata biru atau hijau mungkin tampak lebih cerah di bawah sinar matahari langsung karena cahaya memantul dari kolagen di iris. Di tempat gelap, pupil membesar dan bisa membuat warna mata tampak lebih gelap. Ini lebih ke ilusi optik daripada perubahan pigmen.
Perubahan Akibat Emosi: Saat seseorang sangat emosional (misalnya, menangis, marah, atau bahagia), pupil bisa membesar atau mengecil. Ini bisa mengubah persepsi warna mata. Pembuluh darah di mata juga bisa melebar dan membuat mata tampak lebih merah atau cerah. Ini juga perubahan sementara.
Perubahan Warna Mata karena Kondisi Kesehatan atau Faktor Eksternal
Selain perubahan alami, ada kondisi medis atau faktor eksternal yang bisa menyebabkan perubahan warna mata:
Cedera Mata: Trauma atau cedera pada mata bisa merusak iris, mengubah distribusi pigmen, dan bahkan menyebabkan perdarahan yang memengaruhi warna mata. Ini bisa bersifat permanen tergantung tingkat keparahan cedera.
Heterokromia: Kondisi langka di mana kedua mata punya warna yang berbeda (misalnya satu biru, satu cokelat) atau satu iris punya dua warna berbeda. Ini bisa bawaan lahir atau didapat karena cedera, peradangan, atau kondisi medis tertentu.
Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat tetes mata untuk glaukoma, misalnya, mengandung prostaglandin yang bisa meningkatkan produksi melanin dan membuat mata biru berubah menjadi lebih gelap (cokelat). Perubahan ini biasanya permanen selama penggunaan obat.
Kondisi Medis:
Sindrom Horner: Kondisi langka yang memengaruhi saraf ke mata dan wajah, bisa membuat mata yang terkena tampak lebih terang.
Fuchs Heterochromic Iridocyclitis: Ini adalah bentuk uveitis (peradangan mata) yang bisa membuat iris mata yang terkena menjadi lebih terang atau lebih gelap.
Sindrom Waardenburg: Kelainan genetik langka yang bisa menyebabkan perbedaan warna mata.
Glaukoma Pigmentary: Kondisi di mana pigmen lepas dari iris dan bisa mengubah warna mata, seringkali menjadi lebih gelap.
Melanoma Iris: Kanker langka pada iris juga bisa menyebabkan perubahan warna, biasanya menjadi lebih gelap atau muncul bintik hitam baru.
Perubahan Seiring Usia: Sangat jarang, tapi pada beberapa orang, warna mata bisa sedikit menggelap atau memudar seiring bertambahnya usia karena perubahan produksi melanin.