Viral! Dosen UNM Diduga Dorong Mahasiswa yang Kritik Kebijakan Kampus
Tanggal: 15 Jul 2024 13:33 wib.
Beredar video aksi seorang oknum dosen di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang mendorong mahasiswa lantaran marah dikritik soal kebijakan kampus. Peristiwa itu terjadi di gedung menara Pinisi UNM, Jalan A P Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (9/7/2024). Video viral itu awalnya memperlihatkan seorang mahasiswa yang mengenakan kemeja berwarna hijau sedang berbicara dengan beberapa dosen tangga gedung.
Tak lama, seorang dosen pria mengenakan kacamata langsung mendatangi mahasiswa tersebut dan menudingnya sebagai calo. Dosen tersebut nampak marah dan langsung mendorong pundak mahasiswa itu. Video itu pun langsung tersebar hingga menjadi viral di media sosial, tak sedikit warganet geram dengan aksi dosen tersebut.
Sementara, Kasubag Humas UNM Makassar Burhanuddin membenarkan perihal video tersebut terjadi di gedung menara Pinisi UNM. "Kejadiannya ada sih, tapi saya tidak bisa memberikan komentar seperti apa dan saya juga tidak lihat (langsung)," kata Burhanuddin kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (10/7/2024). Burhanuddin juga belum berkomentar lebih jauh terkait dengan keributan tersebut. Ia beralasan bahwa itu bukan merupakan bidangnya. "Saya tidak bisa berkomentar karena bukan bidang saya, mohon maaf saya salah nanti," ungkapnya.
Sementara, mahasiswa berinisial DA yang didorong dalam oleh dosen dalam video itu menyebut bahwa awalnya dirinya bersama rekan-rekannya hendak menemui Rektor UNM untuk menyampaikan beberapa aspirasi terkait kebijakan kampus. "Sebenarnya kami mau menyampaikan beberapa hal ke Rektor secara langsung, soal kewajiban beli almamater, soal SK peninjauan UKT, soal kewajiban kursus mahir dasar (KMD) pramuka di prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)," jelas DA.
DA yang juga merupakan mahasiswa di Prodi PGSD UNM datang secara baik-baik ke menara Pinisi UNM hingga akhirnya bertemu dengan rombongan dosen. "Karena tidak ada kepastian makanya kami memutuskan untuk turun doorstop langsung ke bawah bertemu rektor. Tidak ada maksud untuk memprovokasi , mencaci maki rektor ataupun dosen lain," ucap DA. DA bahkan dituduh sebagai calo dan bukan mahasiswa almamater oranye tersebut. "Tiba-tiba saya di tuduh sebagai calo, buka mahasiswa UNM, makanya di video itu saya dimintai kartu tanda mahasiswa jadi saya diperlihatkan saya memang mahasiswa UNM," tandasnya.
Insiden ini pun menjadi peringatan bagi seluruh perguruan tinggi untuk lebih memperhatikan budaya komunikasi yang sehat di lingkungan akademik. Pendidik seharusnya mampu mengelola emosi dan menanggapi kritik secara profesional, sementara mahasiswa juga seharusnya menyampaikan pendapatnya dengan cara yang baik dan santun. Konflik dalam diskusi adalah hal yang wajar, namun penyelesaiannya haruslah dilakukan secara bijaksana dan tanpa adanya tindakan kekerasan.
Kejadian ini juga menjadi momentum bagi pihak kampus untuk mengevaluasi kebijakan dan budaya komunikasi yang ada, sehingga kejadian serupa bisa dicegah di masa yang akan datang. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari insiden ini dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga dalam membangun lingkungan akademik yang sehat dan bermartabat.
Kontroversi ini semakin mengingatkan bahwa tidak hanya pemahaman ilmiah dan akademik yang penting dalam dunia pendidikan, namun juga pentingnya membangun budaya komunikasi yang baik dan hormat antara semua pihak di lingkungan akademik. Semoga setiap pihak dapat belajar dari peristiwa ini dan bersama-sama menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik di masa depan.