Universitas Nasional Buka Suara Soal Dugaan Dekan Lakukan Plagiat
Tanggal: 13 Apr 2024 17:19 wib.
Universitas Nasional (UNAS) dan Universitas Malaysia Terengganu (UMT) baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan setelah muncul dugaan bahwa seorang dekan di UNAS diduga melakukan plagiat terhadap karya ilmiah seorang peneliti dari UMT. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah munculnya laporan yang menyebutkan adanya kesamaan substansial antara karya dekan UNAS dengan karya peneliti UMT. Dalam menghadapi tudingan tersebut, UNAS dan UMT tidak tinggal diam. Mereka memberikan respons terhadap isu ini melalui berbagai langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini.
Dalam unggahan story media sosial resmi Instagram @Unas1949, menyebutkan, FFBESD UMT, lembaga resmi di UMT, telah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi antara dekan UNAS dan UMT. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai aspek secara seksama. UMT menegaskan bahwa mereka akan menangani masalah ini dengan serius sesuai dengan prinsip kejujuran ilmiah dan integritas akademik. “Dengan demikian, tindakan tersebut tidak memerlukan intervensi/tindakan lebih lanjut dari pihak universitas maupun fakultas,” paparnya dikutip IDN Times, Jumat (12/4).
Unas menerangkan Kumba sebagai Dekan FEB UNAS dan Prof. Suriani sebagai Dekan FBESD UMT bersama dengan Dr. Jumadil Saputra akan berkolaborasi dalam sebuah acara pada 19 April 2024.”Kami tidak akan memberikan pernyataan apa pun sebelum itu,” tegasnya.
Tidak hanya itu, UNAS dan UMT juga telah mengirimkan surat kepada Lori, peneliti yang disebutkan dalam laporan plagiat, melalui email. Surat tersebut berisi permohonan maaf dan penjelasan terkait tindakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini seadil mungkin. Ivan, sebagai editor op-in, juga turut mendapat surat yang menyinggung publikasi laporan yang dianggap sepihak dan mengandung informasi yang belum jelas.
Mengutip laporan dari Retraction Watch.com, pada awal tahun, sejumlah dosen di UMT mendapatkan laporan bahwa nama mereka muncul di daftar nama penulis di makalah Kumba. Salah satu profesor keuangan dari UMY, Safwan Mohd Nor, mengaku marah saat mengetahui namanya digunakan di makalah tanpa izin.
Universitas Nasional (UNAS) dan Universitas Malaysia Terengganu (UMT) sepakat untuk memberikan respon secara terbuka di dalam artikel ini untuk kepentingan Search Engine Optimization. Mereka ingin memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik secara online akan menggambarkan sikap transparansi dan keseriusan mereka dalam menangani masalah ini.
Dalam konteks ini, kehadiran artikel ini diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi pembaca tentang tanggapan yang diambil oleh dua institusi pendidikan ternama ini terhadap tudingan plagiat yang tengah mengemuka. Respons yang ditampilkan oleh UNAS dan UMT menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah ini secara mandiri dan transparan, serta memastikan bahwa integritas akademik tetap terjaga.
Di tengah tudingan yang terus bergulir, keberanian UNAS dan UMT untuk buka suara dan mengambil tindakan nyata menunjukkan komitmen mereka terhadap kejujuran ilmiah dan integritas akademik. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh kedua universitas ini dapat membawa kejelasan dan solusi yang adil dalam penyelesaian kasus ini. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan dapat tetap terjaga dan meningkat.