Umur Berapa Sebaiknya Laki-laki Disunat?

Tanggal: 23 Okt 2024 08:00 wib.
Sunat adalah tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh kulit pada bagian kepala penis. Sunat dilakukan atas dasar kepercayaan agama, tradisi budaya, maupun alasan medis. Di Indonesia, sunat sudah lama menjadi tradisi yang lazim dilakukan terutama pada anak laki-laki. Namun, muncul pertanyaan mengenai umur berapa sebaiknya laki-laki disunat.

Menurut banyak pandangan agama dan tradisi, sunat sebaiknya dilakukan pada usia dini, yaitu saat anak laki-laki masih bayi atau pada masa kanak-kanak. Hal ini dikarenakan sunat pada usia dini dianggap lebih mudah dilakukan dan penyembuhannya juga lebih cepat. Namun, dari segi medis, beberapa ahli meyakini bahwa usia remaja, yakni antara 10 hingga 14 tahun, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan sunat.

Alasan paling umum terkait dengan sunat pada usia dini adalah proses penyembuhan yang lebih cepat dan jarang terdapat komplikasi. Banyak orangtua yang percaya bahwa melakukan sunat di usia dini akan membuat anak laki-laki terbebas dari risiko infeksi dan komplikasi lainnya. Sunat pada usia dini dianggap memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik, seperti mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan perempuan di masa depan.

Di sisi lain, usia remaja juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan sunat karena pada usia ini, anak sudah bisa lebih memahami proses sunat dan dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan tersebut. Selain itu, pada usia remaja, anak juga dapat lebih bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan proses penyembuhan pasca-sunat.

Bagi sebagian orang, melakukan sunat pada usia dewasa dianggap sebagai pilihan yang lebih baik karena pada usia ini, seseorang sudah bisa membuat keputusan sendiri terkait dengan proses sunat. Namun, sunat pada usia dewasa bisa menjadi lebih rumit karena proses penyembuhannya akan lebih lama dan risiko komplikasi juga bisa lebih tinggi.

Dari sudut pandang medis, tidak ada batasan usia pasti untuk melakukan sunat pada laki-laki.Para ahli medis menyarankan agar keputusan untuk melakukan sunat harus didiskusikan dengan seksama antara orangtua dan tenaga medis yang kompeten. Penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain kondisi kesehatan, kebersihan, serta kesiapan fisik dan mental anak.

Keputusan untuk melakukan sunat pada usia berapa pun tetap menjadi hak orangtua dan jangan menutup kemungkinan adanya pertimbangan medis yang perlu diperhatikan. Setiap orangtua harus memahami manfaat dan risiko yang terkait dengan usia tertentu ketika melakukan sunat pada anak laki-laki mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved