Tawuran Siswa SD di Depok: Seto Mulyadi Sebut Ini Alarm Gagalnya Sistem Pendidikan Ramah Anak
Tanggal: 13 Mei 2025 21:55 wib.
Tampang.com | Aksi tawuran yang melibatkan siswa sekolah dasar di Depok kembali memunculkan keprihatinan mendalam, kali ini datang dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi. Kak Seto, begitu ia akrab disapa, menilai bahwa peristiwa tawuran tersebut bukan hanya soal kekerasan antarsiswa, tetapi merupakan cerminan dari gagalnya sistem pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman dan mendukung perkembangan anak.
Kak Seto Soroti Sistem Pendidikan yang Tidak Ramah Anak
Kak Seto menegaskan bahwa aksi tawuran ini harus menjadi alarm keras bagi sistem pendidikan yang ada saat ini. "Ada sesuatu yang keliru di dalam dunia pendidikan kita. Ini bukan sekadar kekerasan antarsiswa, tetapi juga menunjukkan bahwa sekolah dan rumah tidak lagi menjadi tempat yang aman untuk tumbuh," ujarnya dalam percakapan dengan Kompas.com pada Selasa (13/5/2025).
Menurut Kak Seto, tindakan kekerasan seperti tawuran dapat muncul akibat anak-anak yang merasa frustrasi dan kehilangan arah. Ketika mereka tidak memiliki ruang untuk berekspresi atau mendapatkan perhatian yang cukup dari lingkungan sekitar, mereka mencari pelarian, salah satunya dalam bentuk tawuran. "Anak-anak yang mendapat tekanan cenderung memilih antara melawan atau kabur, misalnya dengan terlibat tawuran atau aktivitas berbahaya lainnya," jelasnya.
Tawuran Siswa SD di Depok: Penyebab dan Dampaknya
Peristiwa tawuran tersebut terjadi pada Sabtu pagi (10/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, melibatkan dua kelompok siswa dari SD Negeri di Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Para siswa diduga berjanji untuk bertemu melalui media sosial dan terlibat dalam adu kekuatan fisik. Salah satu saksi, Ketua RW 20 Perumahan Pondok Laguna, Muchban, menyebut bahwa sebagian siswa membawa penggaris besi panjang yang biasa digunakan dalam pelajaran menggambar. Video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa siswa yang berseragam pramuka berlarian sambil mengayunkan benda tersebut.
Menurut informasi yang didapat, sempat terjadi perkelahian dengan senjata tajam, namun hal ini masih belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Desakan untuk Evaluasi Sistem Pendidikan di Depok
Kak Seto mendesak agar Dinas Pendidikan Kota Depok segera melakukan evaluasi terhadap pola pendidikan dan lingkungan sekolah di wilayah tersebut. "Ini harus benar-benar dibenahi, khususnya dari dinas pendidikan setempat, agar sekolah bisa menjadi tempat yang ramah anak dan memberikan kenyamanan bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka," ujar Kak Seto.
Ia menegaskan bahwa kehadiran sistem pendidikan yang baik dan ramah anak akan menghindarkan siswa dari kekerasan dan menjauhkan mereka dari tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Tawuran di kalangan pelajar adalah gejala dari masalah yang lebih besar yang harus segera diatasi oleh semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Kak Seto berharap agar pemerintah setempat memberikan perhatian serius terhadap hal ini dan segera mengambil langkah konkret demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung perkembangan karakter serta potensi anak-anak.