Solusi Perut Kembung pada Bayi: Memahami dan Mengatasinya dengan Lembut
Tanggal: 9 Jul 2025 09:13 wib.
Perut kembung adalah keluhan umum yang sering dialami bayi, menyebabkan mereka rewel, gelisah, dan terkadang sulit tidur. Melihat si kecil tidak nyaman tentu membuat orang tua khawatir. Kondisi ini biasanya terjadi karena penumpukan gas berlebih di saluran pencernaan bayi yang masih belum matang sempurna. Memahami penyebab dan mengetahui cara mengatasinya dengan tepat adalah kunci untuk membantu bayi merasa lebih nyaman.
Penyebab Perut Kembung pada Bayi
Sebelum mencari solusi, penting untuk mengenali beberapa penyebab umum perut kembung pada bayi:
Menelan Udara Berlebih: Ini adalah penyebab paling sering. Bayi bisa menelan udara saat menyusu (baik ASI maupun susu formula), menangis terlalu lama, atau menggunakan dot. Posisi menyusui yang kurang tepat atau lubang dot yang terlalu besar/kecil bisa memperparah kondisi ini.
Sistem Pencernaan yang Belum Sempurna: Saluran pencernaan bayi masih berkembang, sehingga belum mampu memproses makanan dan gas seefisien orang dewasa. Bakteri baik yang diperlukan untuk pencernaan juga belum sepenuhnya terbentuk.
Jenis Makanan yang Dikonsumsi Ibu (jika menyusui): Beberapa makanan yang dikonsumsi ibu menyusui dapat menyebabkan gas dan berpindah melalui ASI, seperti brokoli, kol, kembang kol, bawang, atau produk susu. Namun, respons setiap bayi berbeda-beda.
Sensitivitas Terhadap Susu Formula: Beberapa bayi mungkin sensitif atau alergi terhadap protein susu sapi dalam susu formula tertentu, yang dapat memicu masalah pencernaan dan gas berlebih.
Posisi Tubuh: Bayi yang banyak berbaring mungkin lebih sulit mengeluarkan gas karena gravitasi tidak membantu.
Sembelit: Gas dapat terperangkap di usus jika bayi mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar.
Langkah-Langkah Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Mengatasi perut kembung memerlukan pendekatan yang lembut dan sabar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dicoba:
1. Perbaiki Teknik Menyusui atau Pemberian Susu Formula
Ini adalah langkah pertama yang paling penting.
Posisi Menyusui: Pastikan pelekatan bayi saat menyusu ASI sudah benar, sehingga mulut bayi mencakup sebagian besar areola, bukan hanya puting. Ini meminimalkan udara yang tertelan.
Botol Susu: Jika menggunakan botol, pastikan botol dipegang tegak agar gelembung udara berada di dasar botol dan bayi tidak menelan terlalu banyak. Pilih dot dengan aliran yang tepat; terlalu cepat bisa membuat bayi tersedak dan menelan udara, terlalu lambat bisa membuat bayi frustrasi dan menghisap lebih banyak udara.
Frekuensi Sendawa: Sendawakan bayi lebih sering, bahkan di tengah sesi menyusu. Tunggu sekitar 2-5 menit setelah bayi minum beberapa ons atau setelah berpindah payudara. Tegakkan posisi bayi, usap atau tepuk punggungnya dengan lembut.
2. Pijatan Perut Lembut
Pijatan dapat membantu mengeluarkan gas. Lakukan pijatan searah jarum jam di perut bayi dengan lembut menggunakan ujung jari. Gerakan "ILU" (I dari kanan ke kiri perut bayi, L terbalik dari kanan atas melintasi pusar ke kiri bawah, U terbalik dari kanan bawah, naik, lalu ke kiri bawah) juga sering direkomendasikan. Pastikan tangan bersih dan hangat, dan gunakan sedikit baby oil jika perlu.
3. Gerakan Kaki seperti Mengayuh Sepeda
Baringkan bayi telentang, lalu gerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda. Gerakan ini dapat membantu gas bergerak melalui usus dan keluar. Lakukan beberapa kali selama beberapa menit.
4. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot perut bayi dan meredakan ketidaknyamanan akibat gas. Suhu hangat juga dapat membuat bayi lebih rileks.
5. Perhatikan Pola Makan Ibu (jika Menyusui)
Jika bayi sering kembung dan ibu menyusui, cobalah untuk mencatat makanan yang dikonsumsi. Beberapa ibu melaporkan bahwa mengurangi makanan pemicu gas seperti produk susu, brokoli, atau bawang dapat membantu. Lakukan eliminasi makanan satu per satu dan amati respons bayi selama beberapa hari. Konsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi jika ada kekhawatiran khusus.
6. Pertimbangkan Perubahan Susu Formula (dengan Saran Dokter)
Jika bayi minum susu formula dan sering kembung, mungkin ada sensitivitas terhadap jenis susu tertentu. Jangan mengganti susu formula tanpa berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat merekomendasikan formula yang lebih mudah dicerna atau formula khusus untuk bayi sensitif.
7. Gunakan Obat Tetes Pereda Gas (dengan Resep/Saran Dokter)
Beberapa produk obat tetes bayi yang mengandung simethicone tersedia bebas dan dapat membantu memecah gelembung gas di usus. Namun, penggunaan harus selalu berdasarkan saran atau resep dokter, terutama untuk bayi.
Kapan Harus Khawatir dan Menghubungi Dokter?
Meskipun perut kembung umumnya normal, ada beberapa tanda yang menunjukkan perlunya perhatian medis:
Bayi menangis hebat dan tidak bisa ditenangkan selama berjam-jam.
Bayi tidak mau makan atau menyusu.
Perut terasa sangat keras atau membengkak secara signifikan.
Ada demam, muntah, atau diare.
Bayi tidak buang air besar atau buang angin sama sekali.
Ada darah di feses bayi.
Jika salah satu gejala ini muncul bersamaan dengan perut kembung, segera hubungi dokter anak.