Siswa di Sikka Dakit Bukit demi Jaringan Internet, Diskominfo Sudah Survei Lokasi Tower BTS

Sebanyak 31 siswa SMP Negeri Henga di Desa Henga Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa mengikuti simulasi persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Bukit Tobikulubelek, wilayah setempat. NTT akan segera merasakan koneksi internet yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh survei yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) terhadap lokasi potensial untuk membangun Tower Base Transceiver Station (BTS) guna memperluas jangkauan internet di daerah tersebut.

Salah satu siswa, Ahmad Dani Subagio (13) mengungkapkan, dia dan kawan-kawannya harus menempuh perjalanan sejauh satu kilometer menuju Bukit Tobikulubelek, demi mendapat jaringan internet. Setibanya di atas bukit, mereka mulai melaksanakan persiapan ANBK di bawah tenda darurat yang terbuat dari bambu dan beratap terpal.

Mengingat pentingnya akses internet dalam mendukung proses belajar mengajar di era digital ini, langkah tersebut dinilai sangat positif oleh para siswa di daerah tersebut. Sebagian besar siswa di wilayah pedalaman, seperti di Desa Henga, masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan koneksi internet yang stabil. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam mengakses informasi dan materi pembelajaran secara online, yang kini semakin menjadi bagian penting dalam pendidikan.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT), Very Awales mengungkapkan bahwa survei lokasi potensial untuk pembangunan Tower BTS di wilayah Dakit Bukit telah mencapai tahap akhir. Hasil survei ini akan menjadi dasar untuk segera membangun infrastruktur yang dapat meningkatkan konektivitas internet di daerah tersebut. Perluasan jangkauan internet ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh masyarakat, terutama para pelajar di wilayah tersebut.

Sebagai salah satu contoh, 31 siswa SMP Negeri Henga di Desa Henga akan menjadi salah satu pihak yang sangat diuntungkan dengan adanya perluasan jaringan internet tersebut. Mereka akan dapat mengakses berbagai sumber belajar dan informasi yang diperlukan untuk menunjang proses pendidikan mereka. Dengan akses internet yang lebih baik, diharapkan mereka dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka melalui beragam konten edukatif yang dapat diakses secara online.

Terkait dengan hal ini, peran serta stakeholders di masyarakat, terutama dalam hal menyediakan sarana dan prasarana pendukung, menjadi sangat penting. Keterlibatan aktif dari pemerintah, sekolah, tokoh masyarakat, serta warga sekitar, akan membantu memastikan keberhasilan dari pembangunan infrastruktur ini.

Dalam konteks ini, teknologi menjadi kunci utama dalam meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil. Seiring dengan upaya pemerintah dalam memperluas jaringan internet, pemanfaatan teknologi informasi di sektor pendidikan juga harus terus ditingkatkan. Dengan begitu, diharapkan para siswa di daerah pedalaman pun dapat mendapatkan kesempatan yang setara dalam mengakses peluang pendidikan di era digital ini.

Dengan survei lokasi Tower BTS yang sudah mencapai tahap akhir, proses pembangunan infrastruktur untuk memperluas akses internet di wilayah Sikka Dakit Bukit diharapkan segera dilaksanakan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan akses informasi bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda di daerah tersebut. Mulai dari siswa SMP Negeri Henga di Desa Henga, diharapkan mereka dapat segera merasakan manfaat dari adanya koneksi internet yang lebih baik.

Dengan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, diharapkan pembangunan ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Dukungan dari seluruh pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam memperluas jangkauan internet di wilayah Sikka Dakit Bukit dan sekitarnya.