Sentakan Hypnic Saat Tidur: Fenomena Mengejutkan yang Ternyata Normal
Tanggal: 17 Nov 2024 18:36 wib.
Sebagian besar orang pernah merasakan tubuh tersentak hanya beberapa saat setelah mulai tertidur. Fenomena ini dikenal sebagai sentakan hypnic yang seringkali mengejutkan. Sentakan hypnic atau hypnogogic terjadi tanpa penyebab luar yang jelas, seperti suara atau sentuhan. Tubuh seolah-olah mengalami kontraksi yang tiba-tiba saat seseorang baru saja masuk ke dalam fase tidur.
Sentakan hypnic adalah fenomena kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba ketika seseorang mulai terlelap. Kontraksi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, namun paling sering terjadi pada otot lengan dan kaki. Intensitas dari sentakan tersebut juga bervariasi, ada yang cukup ringan sehingga tidak membangunkan penderitanya, namun kadang-kadang sentakan tersebut cukup kuat untuk menyebabkan seseorang terjaga. Bahkan, pasangan tidur di satu ranjang pun bisa merasakan efek dari sentakan hypnic.
Menurut laporan dari IFL, sekitar 80 persen dari populasi pernah mengalami sentakan hypnic. Banyak di antara mereka bahkan merasakan sensasi lainnya seiring dengan sentakan tersebut, seperti melihat cahaya terang, merasa terjatuh, mendengar suara keras, atau bahkan bermimpi dalam kondisi tertentu. Meskipun begitu, ahli tidur seperti dokter Raj Dasgupta dari University of Southern California menegaskan bahwa fenomena sentakan hypnic sebenarnya tidak berbahaya. Hal ini tidak terkait dengan kondisi kesehatan apa pun, meskipun tentu saja bisa menganggu tidur.
Hingga saat ini, para peneliti masih mencari tahu penyebab pasti dari fenomena sentakan hypnic. Namun, ada beberapa teori yang berkembang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi tidur seseorang, seperti stres, kecemasan, konsumsi kafein dan nikotin. Faktor-faktor ini diyakini dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami sentakan hypnic.
Teori lainnya menyatakan bahwa otot yang rileks saat seseorang mulai tidur dapat menipu otak untuk merespons dengan mengirim sinyal agar otot tersebut kembali berkontraksi. Dengan kata lain, otak memperoleh sensasi seperti terjatuh dan memerintahkan tubuh untuk mereaksi terhadapnya.
Meskipun fenomena sentakan hypnic dianggap tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya. Hindari konsumsi kafein, atur jadwal tidur dengan rutin, hindari penggunaan gadget sebelum tidur, dan temukan cara untuk mengurangi stres. Dengan begitu, diharapkan fenomena sentakan hypnic dapat diminimalkan dan tidur yang nyenyak pun bisa didapatkan.
Dengan pemahaman yang mendalam terkait sentakan hypnic, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa fenomena ini adalah hal yang normal dan bisa diatasi dengan melakukan perubahan pola tidur dan gaya hidup. Semua orang diharapkan bisa tidur dengan tenang tanpa terganggu oleh sentakan hypnic yang kadang-kadang menganggu tidur. Semua orang berhak mendapatkan tidur yang berkualitas untuk kesehatan fisik dan mental yang lebihbaik.