Sumber foto: Kompas.com

Sekolah Rakyat Terapkan Tiga Kurikulum: Siapkan Siswa Sejak Pra-Masuk hingga Penguatan Karakter

Tanggal: 20 Mei 2025 22:17 wib.
Tampang.com | Sekolah Rakyat akan mengadopsi tiga jenis kurikulum untuk memperkuat proses pembelajaran dan membentuk karakter siswa secara menyeluruh. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kementerian Sosial, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025).

“Jadi kurikulum itu kami bagi menjadi tiga bagian. Ada kurikulum pra-sekolah, kurikulum formal berbasis nasional, dan kurikulum life skill,” ujar Nuh seperti dikutip dari Antaranews. Ia menegaskan bahwa ketiga kurikulum tersebut saling melengkapi, bukan tumpang tindih.


Pra-sekolah hingga Digitalisasi Pembelajaran

Kurikulum pertama, yakni pra-sekolah, akan diterapkan dua minggu sebelum kelas formal dimulai. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental siswa melalui berbagai kegiatan seperti olahraga, baris-berbaris, dan pelatihan kedisiplinan serta kerapian.

“Kami ingin membangun kesiapan fisik siswa, agar tidak lagi ada yang ngantukan atau tidak disiplin. Ini bagian dari pembiasaan,” jelas Nuh.

Untuk kurikulum formal, Sekolah Rakyat tetap menggunakan kurikulum nasional dari Kemendikdasmen. Namun, pendekatannya akan berbasis digital guna menyesuaikan dengan karakter siswa masa kini yang lahir di era digital (digital native).


Teknologi Presensi hingga Penguatan Nilai Kebangsaan

Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem digital berbasis face recognition atau fingerprint untuk mencatat kehadiran siswa. Nuh menyatakan bahwa seluruh infrastruktur pendidikan akan mendukung pembelajaran digital, termasuk metode pengajaran dan manajemen sekolah.

“Era-nya digital, kulturnya digital, maka pembelajarannya juga harus digital. Infrastruktur sudah disiapkan untuk itu,” katanya.

Pada malam hari, siswa akan mengikuti sesi pembelajaran tambahan untuk membentuk karakter, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta memperdalam pemahaman agama.


Sekolah Rakyat Diluncurkan Juli 2025

Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan Juli 2025 dan akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditargetkan menjangkau 100 lokasi dan diperkirakan akan menyerap anggaran sebesar Rp 2,3 triliun.

Dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup aspek fisik, akademik, keterampilan hidup, dan karakter, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model baru dalam sistem pendidikan Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved