Sumber foto: Kompas.com

Sekolah Rakyat: Pendidikan Fleksibel untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Tanggal: 27 Mar 2025 12:00 wib.
Tampang.com | Pemerintah terus berinovasi dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, salah satunya dengan memperkenalkan Sekolah Rakyat. Program ini hadir dengan sistem kurikulum multi-entry dan multi-exit, yang memungkinkan siswa untuk memulai pendidikan kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru.

Kurikulum Fleksibel: Belajar Tanpa Batasan Waktu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa kurikulum yang diterapkan dalam Sekolah Rakyat akan bersifat lebih fleksibel.


"Anak-anak tidak harus masuk pada tahun ajaran yang sama. Mereka bisa masuk secara bergelombang, tidak harus bersamaan," ujarnya.


Dengan sistem ini, begitu siswa diterima, mereka akan diasramakan dan langsung bisa memulai pembelajaran tanpa harus mengikuti jadwal sekolah formal.

Kurikulum Tailor-Made: Sesuai dengan Kebutuhan Siswa

Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum khusus yang disebut kurikulum tailor-made, yaitu kurikulum yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.


"Sekolah ini tetap formal, tetapi dengan kurikulum tersendiri yang lebih menyesuaikan kebutuhan siswa," tambah Abdul Mu’ti.


Kurikulum ini dirancang agar siswa bisa mendapatkan pendidikan yang lebih relevan dengan kehidupan mereka, baik dalam aspek akademik maupun keterampilan praktis.

Siapa yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat?

Pemerintah masih membahas sumber tenaga pengajar yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Ada dua opsi utama yang sedang dipertimbangkan:



Asisten Mengajar di Satuan Pendidikan (ASM)


Lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)



Keputusan mengenai jumlah tenaga pengajar dan asal-usul mereka akan ditentukan setelah Idul Fitri. Presiden juga telah memberikan arahan terkait rekrutmen dosen untuk mendukung program ini.

Mengatasi Masalah Putus Sekolah

Sekolah Rakyat didirikan sebagai solusi atas tingginya angka putus sekolah di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Indikator Kesejahteraan Rakyat 2024, angka putus sekolah pada tahun ajaran 2023/2024 mengalami peningkatan di semua jenjang pendidikan.

Selain itu, data dari Kemendikbud per Januari 2025 menunjukkan bahwa sekitar 730.703 siswa SMP tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Menurut Prabowo, pendidikan harus menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat:


"Anak pemulung tidak boleh menjadi pemulung pula. Kita harus memberdayakan mereka agar masa depannya lebih baik," tegasnya dalam Sidang Kabinet Paripurna.


Pembangunan Sekolah Rakyat di Seluruh Indonesia

Saat ini, terdapat 53 Sekolah Rakyat yang siap beroperasi. Dalam tiga bulan mendatang, pemerintah berencana meresmikan puluhan Sekolah Rakyat tambahan di berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua.

Ada dua model dalam pembangunan sekolah ini:



Revitalisasi Aset



Memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada dari Kementerian Sosial, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN, dan swasta.


Renovasi dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah serta asrama.




Pembangunan Baru



Dilakukan di lahan seluas 5-10 hektar milik pemda, perguruan tinggi, BUMN, atau swasta.


Fasilitas mencakup tower sekolah, asrama putra/putri, kantor, dan perumahan guru.


Dilengkapi dengan ruang terbuka hijau (RTH), sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, dan laboratorium.





Seleksi dan Persyaratan Masuk Sekolah Rakyat

Karena kapasitas terbatas, seleksi ketat diberlakukan untuk memastikan bahwa siswa yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan kesempatan belajar.

Syarat utama untuk masuk Sekolah Rakyat:

Kondisi ekonomi: Prioritas diberikan kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Kemampuan akademik: Siswa harus lulus tes akademik, psikotes, dan pemeriksaan kesehatan.
Komitmen orang tua: Harus menandatangani perjanjian agar anak tidak putus sekolah.

Sekolah ini menjamin fasilitas lengkap, termasuk makan dan tempat tinggal. Namun, jika ada siswa yang masuk tanpa semangat belajar, mereka akan dievaluasi dan bisa dikeluarkan.

Kesempatan Pendidikan yang Lebih Merata

Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga kurang mampu kini memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan dan keluar dari lingkaran kemiskinan.

Jika program ini berhasil, bukan tidak mungkin sistem pendidikan Indonesia akan semakin inklusif dan fleksibel, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk meraih impian mereka
Copyright © Tampang.com
All rights reserved