Sekolah Rakyat, Pemerintah: Gratis 100 Persen, Dapat Makan, Seragam sampai Asrama

Tanggal: 15 Mar 2025 17:32 wib.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air dengan meluncurkan program sekolah berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain itu, program ini juga mencakup penempatan televisi besar di sekolah-sekolah untuk mendukung proses pembelajaran, dengan harapan bisa meningkatkan daya tarik dan efektivitas pendidikan.

“Dalam waktu dekat, kami akan memperbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia,” ujar Prabowo dalam acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah, di Jakarta. Ia menambahkan, rencananya adalah pembangunan sekolah-sekolah berasrama ini dapat direalisasikan dalam waktu empat tahun.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian untuk mencapai tujuan ini. Ia bersama Menteri Keuangan dan pejabat lainnya sedang secara aktif mencari cara untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. “Kami mohon kesabaran dari masyarakat. Kami bekerja tanpa henti, siang dan malam, untuk mengatasi kelaparan dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa masa depan anak-anak dari keluarga miskin harus dilindungi agar mereka tidak terjebak dalam lingkaran kemiskinan. “Anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak seharusnya tetap berada dalam keadaan miskin. Pemerintah bertekad untuk memastikan mereka dapat bangkit dan membantu orang tua mereka kelak,” ujarnya, sambil menekankan bahwa serangkaian strategi efektif perlu disusun agar tujuan ini dapat tercapai.

Program sekolah berasrama ini juga sedang ditangani oleh Kementerian Sosial. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab dipanggil Gus Ipul, sekolah ini berencana untuk mulai beroperasi pada Juli 2025 di daerah-daerah yang sudah memenuhi syarat infrastruktur. Saat ini, terdapat 53 lokasi yang telah siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat.

“Kami mendapatkan informasi terbaru bahwa sudah ada lebih dari 50 lokasi yang siap, tepatnya 53 lokasi. Namun, kami akan terus berkoordinasi dengan para gubernur dan bupati terkait persiapan lebih lanjut,” jelas Gus Ipul. Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA dan disasar untuk siswa dari golongan ekonomi terendah menurut kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sistem penerimaan siswa di Sekolah Rakyat juga akan dilakukan secara bertahap. Pertama, mereka harus memenuhi syarat status ekonomi yang akan diverifikasi, diikuti dengan tes akademik. Selain itu, kurikulum di Sekolah Rakyat akan mengedepankan materi formal serta penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.

Salah satu aspek menarik dari Sekolah Rakyat ini adalah semua biaya akan ditanggung pemerintah. “Pendidikan di Sekolah Rakyat ini gratis 100 persen. Kami menyediakan seragam, makanan, dan juga asrama untuk tempat tinggal siswa,” ungkap Gus Ipul.

Namun, meskipun mulai banyak terobosan dalam pendidikan, Prabowo juga menekankan bahwa pendidikan berkualitas memerlukan pendanaan yang memadai. “Untuk mencapai pendidikan yang baik, kita membutuhkan dana. Pendidikan bukan sesuatu yang bisa dibangun hanya dengan omong kosong. Uang diperlukan untuk mengelola pendidikan dengan baik,” katanya.

Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk memberantas praktik korupsi yang sering kali menjadi penghalang bagi kemajuan bangsa. Ia menegaskan, tidak ada negara yang bisa makmur jika terjerat dalam korupsi. “Pastinya, kita harus bersama-sama memberantas korupsi. Sejarah membuktikan bahwa korupsi hanya akan menghancurkan segala sesuatu,” imbuhnya.

Ditegaskan oleh Prabowo, korupsi tidak hanya merugikan kas negara secara finansial, tetapi juga sangat berdampak langsung terhadap profesi-profesi yang vital dalam masyarakat, seperti guru, dokter, dan petani. Mereka adalah pihak yang paling merasakan dampak negatif dari korupsi, yang pada akhirnya menghambat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil dan janji-janji yang telah dicanangkan, masyarakat diharapkan dapat melihat pergeseran signifikan dalam pendidikan dan kualitas hidup, khususnya bagi generasi muda yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved