Sekolah Gratis DKI Jakarta Dimulai 2025, DPRD Dorong Pengajar Berkualitas dan Aturan Ketat
Tanggal: 20 Jan 2025 14:13 wib.
Tampang.com | Program Sekolah Gratis yang akan diterapkan di DKI Jakarta mulai tahun 2025 menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat dan legislatif. Rencana ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh anak di Jakarta, tanpa terkendala biaya. Namun, meskipun program ini sangat dinantikan, ada sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, terutama terkait kualitas pengajaran dan implementasi yang efektif.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, mengungkapkan bahwa meskipun pendidikan di Jakarta akan digratiskan, kualitas pendidikan dan tenaga pendidik tetap harus menjadi prioritas utama. Dalam pandangannya, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara, dan dengan adanya program sekolah gratis, anak-anak di Jakarta berhak mendapatkan pengajaran yang berkualitas.
“Pendidikan yang berkualitas bukan hanya soal fasilitas yang tersedia, tetapi juga bagaimana kualitas pengajaran itu dijalankan. Program sekolah gratis harus menjadi kesempatan bagi anak-anak Jakarta untuk belajar dengan kurikulum yang baik dan pengajaran yang efektif. Pemerintah Provinsi DKI harus memastikan bahwa kualitas tenaga pendidik tidak menurun meskipun biaya pendidikan tidak lagi menjadi beban orang tua,” tegas Justin Adrian.
DPRD DKI Jakarta juga mendorong Pemprov DKI untuk menciptakan sistem pengajaran yang lebih segar dan inovatif, sehingga dapat menarik minat dan perhatian siswa. Justin menekankan bahwa metode pengajaran yang kreatif dan berorientasi pada kebutuhan zaman sangat penting dalam mendukung kemajuan pendidikan di Jakarta.
“Pendidikan yang baik adalah yang bisa mengadaptasi perkembangan teknologi dan cara belajar anak-anak masa kini. Sistem pengajaran yang segar dan inovatif akan lebih mudah diterima oleh siswa. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan baru yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” lanjutnya.
Dalam implementasinya, Justin Adrian juga menyoroti pentingnya aturan yang ketat dalam pelaksanaan program sekolah gratis. Program ini harus dipastikan berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari tujuan utamanya, yaitu memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI diminta untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap implementasi program ini.
“Sekolah gratis harus dilaksanakan dengan serius dan dengan pengawasan yang ketat. Pemprov DKI perlu memastikan bahwa semua sekolah, baik negeri maupun swasta, yang tergabung dalam program ini tetap menjalankan standar kualitas pendidikan yang telah ditetapkan. Ini termasuk pengawasan terhadap tenaga pengajar, fasilitas, dan pengelolaan anggaran yang transparan,” ungkap Justin.
Masyarakat Jakarta menyambut positif rencana program sekolah gratis ini, yang dianggap akan mengurangi kesenjangan pendidikan antara golongan kaya dan miskin. Namun, banyak yang khawatir tentang dampak jangka panjangnya, terutama terkait dengan ketersediaan tenaga pendidik berkualitas dan kelancaran distribusi dana pendidikan.
Beberapa orang tua juga berharap bahwa program ini tidak hanya fokus pada penggratisan biaya, tetapi juga pada kualitas kurikulum yang disampaikan kepada anak-anak mereka. Bagi mereka, pendidikan bukan hanya soal meminimalisir biaya, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak mereka bisa berkembang dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Program Sekolah Gratis DKI Jakarta yang mulai dilaksanakan pada 2025 menjadi langkah positif dalam menciptakan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh warga Jakarta. Namun, kualitas pendidikan harus tetap menjadi perhatian utama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memastikan bahwa meskipun pendidikan digratiskan, pengajaran yang diberikan tetap berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan pembaruan sistem pengajaran yang inovatif, diharapkan program ini dapat memberi manfaat besar bagi masa depan generasi muda Jakarta.