Sumber foto: Google

Sekolah Dipaksa Digital, Tapi Banyak Guru dan Siswa Gagap Teknologi!

Tanggal: 13 Mei 2025 22:13 wib.
Tampang.com | Di tengah gencarnya transformasi digital dalam dunia pendidikan, penggunaan platform belajar online seperti Learning Management System (LMS) hingga aplikasi video conference jadi standar baru. Namun kenyataannya, tak semua sekolah di Indonesia siap menghadapi perubahan ini.

Guru dan Siswa Masih Kesulitan Akses Teknologi
Di banyak daerah, terutama luar Jawa, masih banyak sekolah yang kekurangan perangkat, jaringan internet, dan pelatihan untuk guru. Akibatnya, proses digitalisasi pendidikan justru membebani, bukan mempermudah.

“Banyak guru yang belum tahu cara pakai LMS. Mereka akhirnya tetap pakai WhatsApp atau fotokopi materi,” ujar Ahmad Taufik, aktivis pendidikan dari Forum Guru Daerah.

Siswa Terbebani Biaya dan Infrastruktur
Tak hanya guru, para siswa juga mengalami kesulitan. Banyak dari mereka tidak memiliki perangkat pribadi seperti laptop atau HP yang memadai, apalagi akses internet stabil.

“Di rumah hanya ada satu HP, itu pun dipakai bersama-sama. Kalau belajar daring, saya harus antre,” kata Yuni, siswi SMP di Kalimantan Tengah.

Digitalisasi Sekolah Tanpa Pendampingan Adalah Gagal Paham
Pemerintah memang mendorong program digitalisasi sekolah, namun sayangnya masih banyak yang bersifat simbolik. Perangkat dibagikan tanpa pelatihan, aplikasi dibuat tanpa user support, dan evaluasi pelaksanaan nyaris tidak ada.

“Digitalisasi harus menyentuh kesiapan manusianya, bukan sekadar perangkatnya,” tegas Ahmad.

Solusi: Pendekatan Inklusif dan Pelatihan Berkelanjutan
Pakar pendidikan menyarankan agar transformasi digital dilakukan bertahap, dimulai dari pelatihan intensif untuk guru dan evaluasi infrastruktur per sekolah. Selain itu, kebijakan harus memperhatikan kondisi wilayah terpencil dan keluarga berpenghasilan rendah.

Teknologi Harus Menjadi Alat, Bukan Beban
Digitalisasi pendidikan adalah keniscayaan, namun jika diterapkan serampangan, justru akan memperlebar jurang kesenjangan. Sekolah seharusnya dibantu, bukan ditinggal dengan sistem yang belum siap mereka gunakan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved