Sumber foto: Google

Sekolah 4 Hari Sepekan Mulai Diuji di Beberapa Daerah, Ini Tujuannya

Tanggal: 1 Mei 2025 14:04 wib.
Tampang.com | Mulai April 2025, sejumlah daerah di Indonesia resmi menguji coba sistem sekolah empat hari dalam sepekan. Kebijakan ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan alasan untuk mendorong efisiensi belajar, sekaligus memberi waktu lebih banyak bagi siswa untuk berkegiatan di luar kelas.

Dalam uji coba awal ini, sekolah akan menerapkan hari belajar dari Senin hingga Kamis, dengan jam belajar diperpanjang sedikit setiap harinya. Hari Jumat hingga Minggu dijadikan waktu untuk rekreasi, pengembangan diri, dan aktivitas keluarga.


“Kami ingin menciptakan keseimbangan antara akademik dan kesehatan mental siswa. Empat hari sekolah memungkinkan anak-anak lebih rileks dan kreatif,” ujar Direktur Kurikulum Kemendikbud, Dr. Rini Azhari.


Program ini menyasar sekolah-sekolah di wilayah perkotaan dan semi-perkotaan terlebih dahulu. Namun, tidak sedikit yang mempertanyakan apakah semua siswa punya akses ke kegiatan bermakna di luar sekolah, mengingat ketimpangan fasilitas antar daerah masih tinggi.

Di sisi lain, guru dan orang tua diminta beradaptasi dengan sistem baru, termasuk penyusunan kurikulum yang lebih padat dan kolaboratif.

Meskipun baru sebatas uji coba, ide sekolah empat hari ini memicu perdebatan nasional: benarkah belajar lebih sedikit bisa berarti lebih baik? Atau justru akan menciptakan kesenjangan pembelajaran baru?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved