Sumber foto: Google

Sejarah Kebangkitan Nasional dan Tokoh-Tokoh Penting yang Menginspirasi Bangsa

Tanggal: 21 Mei 2025 08:55 wib.
Tampang.com | Kebangkitan Nasional Indonesia merupakan momen krusial dalam perjalanan bangsa menuju kemerdekaan. Peristiwa ini menandai tumbuhnya kesadaran kolektif dan semangat persatuan di awal abad ke-20 yang kemudian melahirkan gerakan pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda. Setiap 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, mengenang lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908, tonggak awal semangat kebangsaan Indonesia.

Boedi Oetomo didirikan oleh sekelompok pelajar STOVIA di Batavia, termasuk tokoh penting seperti Dr. Soetomo dan Wahidin Soedirohoesodo. Organisasi ini awalnya fokus pada kemajuan sosial dan budaya, terutama pendidikan, tanpa terjun langsung ke ranah politik. Meskipun anggotanya terbatas pada kalangan priyayi Jawa dan bersifat elitis, Boedi Oetomo membuka jalan bagi bangkitnya semangat nasional yang lebih luas.

Peran Wahidin Soedirohoesodo sebagai inspirator sangat vital dalam mendirikan Boedi Oetomo. Ia berkolaborasi dengan Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA untuk membentuk organisasi yang bertujuan mencerdaskan bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan. Meskipun beberapa tokoh seperti Dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara memilih keluar karena ingin perjuangan yang lebih militan dan politis, Boedi Oetomo tetap konsisten memperjuangkan kemajuan sosial dan budaya dengan semboyan “Biar lambat asal selamat.”

Meskipun tidak bergerak langsung di ranah politik, Boedi Oetomo menjadi pemicu lahirnya organisasi-organisasi lain yang lebih radikal dan terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Indische Partij, dan Muhammadiyah adalah beberapa organisasi yang muncul setelahnya dan memperluas perjuangan nasional ke seluruh lapisan masyarakat.

Tokoh-tokoh penting dalam Kebangkitan Nasional yang layak dikenang antara lain:



Dr. Soetomo: Pendiri Boedi Oetomo dan pelopor gerakan kebangsaan.


Wahidin Soedirohoesodo: Inspirator pendidikan sebagai alat perjuangan bangsa.


Ki Hajar Dewantara: Bapak pendidikan nasional dan pendiri Taman Siswa.


Tjipto Mangoenkoesoemo & Douwes Dekker: Tokoh pergerakan radikal dan pendiri Indische Partij.



Pergerakan Kebangkitan Nasional membawa perubahan besar dalam cara perjuangan bangsa dilakukan. Dari yang semula bersifat fisik dan lokal, bertransformasi menjadi perjuangan diplomatis dan nasional yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia. Puncaknya adalah pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI) oleh Ir. Soekarno pada 1927 yang menuntut kemerdekaan penuh.

Hari Kebangkitan Nasional kini tidak hanya sebagai momentum mengenang sejarah, tapi juga pengingat agar generasi muda terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan persatuan dalam menghadapi tantangan zaman. Melalui pendidikan, inovasi, dan pengabdian, generasi sekarang diharapkan bisa meneruskan perjuangan membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

Memahami sejarah Kebangkitan Nasional berarti memahami bahwa kemerdekaan lahir dari kesadaran bersama, pendidikan, dan persatuan yang kokoh. Nilai-nilai ini penting untuk diwariskan dan dijaga demi masa depan bangsa yang cerah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved