Sebanyak 100 Sekolah Rakyat Siap Menampung Anak-Anak dari Keluarga Miskin pada Tahun Ajaran 2025
Tanggal: 30 Mei 2025 22:29 wib.
Kementerian Sosial (Kemensos) berencana untuk membuka 100.000 tempat bagi anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin, yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2025. Dalam upaya mendukung pendidikan bagi mereka yang kurang beruntung, ditargetkan bahwa 100 lokasi Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi tahun ini.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengungkapkan harapannya bahwa pada bulan Juli mendatang, bersamaan dengan awal tahun ajaran baru, Sekolah Rakyat sudah bisa dioperasikan. Pernyataan tersebut disampaikan Agus setelah mengikuti kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis dan peluncuran KTP digital di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 29 Mei 2025.
Agus juga menekankan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan target untuk memastikan 100 titik Sekolah Rakyat dapat berfungsi di tahun ini. Saat ini, semua persiapan yang diperlukan sedang dilakukan, dan hampir semua kementerian ikut serta dalam proses pembukaan sekolah-sekolah tersebut.
Setiap Sekolah Rakyat, yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK, diharapkan dapat menampung sekitar 1.000 siswa. Dengan demikian, jika 100 Sekolah Rakyat berhasil dibuka dengan kapasitas penuh, akan terdapat 100.000 anak yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Calon siswa yang akan masuk ke dalam Sekolah Rakyat ini akan ditentukan oleh Kemensos dalam kolaborasi dengan pemerintah desa dan dinas sosial setempat. Agus mengingatkan pentingnya melakukan seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa anak-anak yang benar-benar membutuhkan mendapatkan peluang tersebut.
Di Sekolah Rakyat, seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi oleh negara, mulai dari seragam, alat tulis, hingga makanan dan tempat tinggal yang disediakan dalam bentuk asrama. Fasilitas tambahan juga disiapkan, seperti sarana ibadah, fasilitas pendidikan, sarana olahraga, laboratorium, dan sebagainya.
Sebagai bagian dari pendidikan di Sekolah Rakyat, siswa juga akan mendapatkan pembelajaran karakter yang meliputi nilai-nilai nasionalisme, keagamaan, dan sosial, serta pelatihan keterampilan yang relevan.
Agus Jabo Priyono pun menegaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama yang menyediakan fasilitas terbaik bagi para siswanya. Melalui inisiatif ini, diharapkan Sekolah Rakyat dapat mencetak generasi yang cerdas, berbudi pekerti, dan terampil berasal dari keluarga miskin, dalam rangka memutus rantai kemiskinan yang ada di Indonesia.