Sampai Kapan Anak Boleh Tidur dengan Orang Tua?
Tanggal: 19 Nov 2024 09:30 wib.
Tidur bersama dengan anak merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak orang tua di seluruh dunia. Meskipun hal ini dianggap sebagai bentuk kasih sayang dan kebersamaan, ada saatnya anak perlu tidur di kamar terpisah dari orang tua mereka.
Ketika seorang anak tumbuh, penting bagi mereka untuk memulai tidur di kamar terpisah agar mereka bisa belajar mandiri dan mandiri. Memisahkan tempat tidur anak dari orang tua bisa memiliki dampak yang signifikan, baik dari segi agama maupun psikologi.
Dalam ajaran Islam, anak-anak diperintahkan untuk mengikuti aturan tertentu seiring dengan bertambahnya usia mereka. Hadits riwayat Abu Daud menjelaskan bahwa anak-anak perlu memisahkan tempat tidur mereka dari orang tua ketika mereka mencapai usia tertentu, yakni tujuh atau sepuluh tahun, tergantung dari sudut pandang ulama.
Menyusul perkembangan usia anak, aturan tidur terpisah dari orang tua juga turut dijelaskan. Hal ini dimaksudkan untuk menjauhi prasangka buruk serta menjauhkan anak dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, ketika anak mencapai usia tertentu, mereka sudah dapat merasakan syahwat.
Menurut Imam az-Zarkasyi, pemisahan tempat tidur anak bisa dimulai sejak mereka berusia tujuh tahun. Selain itu, ada dua cara yang dijelaskan dalam Kitab Hasyiyah ar-Ramli al-Kabir untuk memisahkan tempat tidur anak dan orang tua.
Cara yang paling diutamakan adalah dengan memiliki tempat tidur masing-masing bagi anak dan orang tua. Namun, jika ruangan terbatas, cara kedua juga dapat diterapkan.
Selain aturan agama, dalam sisi psikologi, juga dijelaskan mengenai pentingnya memisahkan tempat tidur anak dan orang tua. Psikolog anak, Samanta Elsener, menyarankan agar anak perempuan tidur terpisah dari kedua orang tuanya mulai usia 5 atau 6 tahun. Menurutnya, anak perempuan juga memerlukan ruang pribadi sehingga penting bagi mereka untuk mulai tidur terpisah dari orang tua mereka.
Dengan memisahkan tempat tidur anak dan orang tua, anak dapat belajar mandiri, meningkatkan rasa percaya diri, dan membangun kemandirian mereka. Tidur di kamar terpisah juga dapat memperbaiki kualitas tidur anak yang berdampak positif pada perkembangan psikologis mereka.
Dengan demikian, memisahkan tempat tidur anak dari orang tua merupakan langkah yang penting dalam proses pendidikan anak. Hal ini diatur dalam ajaran agama dan juga disarankan dari sudut pandang psikologi anak.
Sebagai orang tua, memahami pentingnya memisahkan tempat tidur anak dari kita dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mempertimbangkan hal ini dalam mendidik anak-anak mereka.
Menyediakan ruang pribadi dan mandiri bagi anak adalah bagian dari proses mendidik mereka untuk menjadi individu yang mandiri dan percayadiri.