Rencana Perpisahan ke Bali SMK di Bekasi Dibatalkan Usai Aduan Wali Murid ke Dedi Mulyadi
Tanggal: 27 Apr 2025 11:17 wib.
Tampang.com | SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi menjadi sorotan setelah seorang wali murid mengadukan rencana kegiatan perpisahan ke Bali kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Biaya yang dianggap memberatkan membuat rencana tersebut akhirnya dibatalkan.
Biaya Perpisahan yang Membebani Orang Tua
Permasalahan bermula saat seorang ibu di Kabupaten Bekasi mengadu kepada Dedi Mulyadi saat kunjungan kerja, Kamis (24/4/2025). Dalam aduannya, ia menyebutkan anaknya yang bersekolah di SMK Karya Pembaharuan diminta mengikuti kegiatan ke Bali dengan biaya antara Rp 5 juta hingga Rp 6 juta.
Selain itu, orang tua juga dibebani iuran Rp 150.000 untuk SPP dan Rp 150.000 untuk tabungan kegiatan per bulan, sehingga total pembayaran bulanan mencapai Rp 300.000.
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Sekolah Diminta Batalkan Kegiatan
Menanggapi keluhan tersebut, Dedi Mulyadi langsung meminta sekolah membatalkan rencana kegiatan ke Bali. Ia juga menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap sekolah apabila tetap memaksakan kegiatan tersebut. "Oke, untuk SMK Karya Pembaharuan Bekasi, tolong hentikan kegiatan rencana ke Bali," kata Dedi.
Klarifikasi Sekolah: Bukan Study Tour, Tapi Perpisahan
Setelah viral, Kepala SMK Karya Pembaharuan, Ahmad Tetuko Taqiyudin, mengklarifikasi bahwa kegiatan tersebut bukan study tour, melainkan acara perpisahan pasca-kelulusan.
Ia juga membantah tudingan biaya hingga Rp 6 juta. Menurut Tetuko, biaya kegiatan yang disepakati orang tua sejak awal hanyalah Rp 3,6 juta, dengan rincian iuran Rp 100.000 per bulan selama tiga tahun.
Kegiatan Dibatalkan, Iuran Akan Dikembalikan
Akibat polemik ini, pihak sekolah memutuskan membatalkan rencana perpisahan ke Bali. Dana yang telah terkumpul sekitar Rp 500 juta, sebagian di antaranya sudah digunakan untuk pemesanan hotel, bus, dan konsumsi.
Sekolah memastikan seluruh sisa dana akan dikembalikan kepada wali murid bersamaan dengan pengambilan ijazah setelah kelulusan.
Akhir dari Tradisi Perpisahan di Luar Kota
Sebelumnya, SMK Karya Pembaharuan rutin mengadakan perpisahan di luar kota seperti Yogyakarta. Namun, dengan keputusan ini, kegiatan perpisahan ke luar kota resmi dihentikan, sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Keputusan ini juga menjadi cermin penting untuk mempertimbangkan kemampuan finansial semua pihak dalam merencanakan kegiatan sekolah di masa mendatang.