Sumber foto: iStock

Rahasia Membesarkan Anak Cerdas dan Sukses: Pentingnya Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)

Tanggal: 28 Feb 2025 14:15 wib.
Banyak orang tua sering kali menghadapi kebingungan ketika mencari cara untuk membantu anak-anak mereka agar cerdas dan sukses. Di tengah berbagai pilihan pendidikan, ada satu hal yang patut diperhatikan: lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kecerdasan, karakter, dan keterampilan anak. Namun, meskipun banyak anggapan yang menyatakan bahwa sekolah mahal adalah jalan menuju kesuksesan, tak ada bukti dari para ahli atau penelitian yang mendukung pandangan tersebut. Jadi, apa sebenarnya faktor yang memengaruhi kepintaran dan keberhasilan anak-anak kita?

Mary C. Murphy, seorang direktur dan pendiri Summer Institute on Diversity di Center for Advanced Study in Behavioral Sciences di Stanford University, mengungkapkan bahwa salah satu cara paling efektif untuk mendukung perkembangan otak dan diri anak adalah dengan membantu mereka mengadopsi pola pikir berkembang, atau yang dikenal dengan istilah "growth mindset". Menurut Murphy, dengan pola pikir ini, anak-anak dan orang dewasa akan berkeyakinan bahwa kapasitas serta kesempatan untuk belajar dan berkembang adalah tanpa batas.

Sebaliknya, individu yang menganut pola pikir tetap, atau "fixed mindset", memandang bahwa bakat dan kemampuan seseorang adalah tetap dan tidak dapat diubah. Mereka cenderung pasrah dan meyakini bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk merubah nasib. Dengan pemeriksaan yang lebih mendalam, terungkap bahwa pola pikir yang berkembang dapat menjadi kunci untuk mendorong anak-anak menghadapi tantangan dan stigma kegagalan dengan lebih optimis.

Dalam konteks ini, cara utama untuk membantu anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang sukses adalah dengan mendorong mereka untuk menerapkan pola pikir berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengadopsi pola pikir ini dapat meningkatkan sikap, keterlibatan, dan kinerja belajar mereka. Anak-anak yang diberdayakan dengan pola pikir ini tidak hanya lebih bersemangat untuk belajar, tetapi juga lebih mampu bertahan menghadapi kesulitan.

Carol Dweck, seorang ahli pendidikan serta penulis buku terkenal "Mindset: The New Psychology of Success," juga menyoroti betapa pentingnya mengajarkan pola pikir berkembang kepada anak-anak kita. Dweck menyatakan, "Jika orang tua ingin memberikan hadiah terbesar bagi anaknya, hal yang terbaik yang bisa mereka lakukan adalah mengajarkan anak untuk mencintai tantangan, memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, menikmati usaha, serta terus berkomitmen untuk belajar sepanjang hayat."

Menyoroti pentingnya penerapan pola pikir berkembang, mari kita lihat dua contoh nyata yang menggambarkan perbedaan antara growth mindset dan fixed mindset.

Contoh pertama menggambarkan Anna, seorang siswa yang baru saja menyelesaikan presentasi di kelas. Meskipun dia merasa presentasinya tidak berjalan dengan baik dan mengalami keraguan untuk berbicara di depan umum lagi, Anna memilih untuk tidak mundur. Alih-alih menghindari situasi tersebut, ia mengambil langkah maju dengan bergabung dalam klub debat di sekolahnya. Melalui klub tersebut, Anna mendapatkan kesempatan untuk berlatih berbicara di depan orang banyak secara rutin. Seiring berjalannya waktu, sikap percaya diri dan kemampuannya pun meningkat, membuktikan bahwa ia bisa mengatasi ketakutan dan tantangannya dengan keberanian.

Sebaliknya, kita ambil contoh Tina. Ketika dia menerima kritik dari gurunya tentang tulisannya, Tina bereaksi dengan cara yang sangat berbeda. Dia merasa tersingkir dan menganggap kritik tersebut sebagai penilaian buruk terhadap kemampuannya sebagai penulis. Alih-alih menggunakan umpan balik yang diterimanya untuk memperbaiki diri dan kualitas tulisannya, Tina justru merasa frustrasi dan pesimis mengenai kemampuan menulisnya, dan akhirnya membatasi dirinya untuk mencoba menulis lagi.

Kedua contoh ini menunjukkan betapa pola pikir yang dianut seseorang dapat memengaruhi cara mereka menghadapi tantangan. Sementara Anna dapat merubah pengalaman negatifnya menjadi kesempatan untuk tumbuh, Tina terjebak dalam keyakinan bahwa kemampuan menulisnya tidak dapat diperbaiki. Inilah pentingnya membangun pola pikir berkembang sejak dini. 

Pola pikir berkembang sangat berkaitan dengan memfasilitasi pengalaman belajar yang positif dan memenuhi tantangan yang dihadapi anak. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar dengan konsep pola pikir ini tidak hanya memiliki hasil akademis yang lebih baik, tetapi juga memiliki kecenderungan untuk lebih mandiri dan berdaya saing. Terlebih di era saat ini, di mana keterampilan berpikir kritis dan kemampuan beradaptasi menjadi sangat diperlukan.

Dengan demikian, para orang tua dan pendidik diharapkan dapat menyadari pentingnya membimbing anak-anak mereka untuk mengembangkan pola pikir yang positif. Langkah-langkah sederhana, seperti memberikan pujian atas usaha daripada hasil, bisa menjadi awal yang baik. Ketika anak-anak menyadari bahwa proses belajar itu sendiri adalah hadiah yang berharga, mereka akan lebih bersemangat menghadapi setiap tantangan yang datang ke dalam hidup mereka.

Sifat mendukung dan membimbing yang ditanamkan oleh orang tua juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental anak. Mengapa tidak memulai dari hal-hal kecil, seperti bercengkerama bersama anak dan mendiskusikan pengalaman belajar sehari-hari mereka? Ini akan membantu anak mereka terbiasa dengan budaya diskusi dan umpan balik. Dengan kata lain, mengadopsi pola pikir berkembang adalah kunci dari pertumbuhan mental yang optimal, bukan hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam keterampilan hidup anak secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved