Sumber foto: Google

Presiden Prabowo: Tak Mau Tunggu 30 Tahun, Renovasi Sekolah Harus Dipercepat

Tanggal: 4 Mei 2025 15:25 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Indonesia. Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025), ia menekankan bahwa memperbaiki seluruh sekolah yang rusak di Tanah Air bisa memakan waktu hingga 30 tahun, jika mengikuti kecepatan renovasi saat ini.

Hanya 11.000 Sekolah Bisa Direnovasi Tahun Ini

Saat ini, dengan keterbatasan anggaran negara, pemerintah hanya mampu merenovasi sekitar 11.000 sekolah pada tahun 2025. Padahal, total sekolah di Indonesia diperkirakan mencapai 300.000 unit.


"Kalau kita perbaiki 11.000 per tahun, mungkin perlu 30 tahun sampai semua sekolah bisa diperbaiki," ujar Prabowo.


Presiden Tak Ingin Menunggu Tiga Dekade

Meski menyadari keterbatasan, Prabowo menegaskan komitmennya untuk tidak berdiam diri. Ia menyampaikan tekad untuk menghemat anggaran dan mengelola sumber daya nasional secara lebih efektif demi mempercepat proses renovasi.


“Kita tidak boleh menyerah. Tidak boleh kita 30 tahun memperbaiki sekolah-sekolah itu,” tegasnya.


Anggaran Rp 17 Triliun Masih Belum Cukup

Pemerintah, menurut Prabowo, telah mengalokasikan hampir Rp 17 triliun untuk pembangunan dan perbaikan sekolah pada tahun ini. Namun, jumlah tersebut diakuinya masih jauh dari cukup untuk menuntaskan seluruh kebutuhan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah.

Inovasi dan Efisiensi Jadi Kunci

Untuk mempercepat proses renovasi, Prabowo menyebut pihaknya bersama para menteri tengah mencari terobosan, termasuk upaya meningkatkan pendapatan negara dan memaksimalkan efisiensi anggaran.


“Begitu kita bisa dapat penghematan dan tambahan dana, terus akan kita tambah perbaikan-perbaikan itu,” tambahnya.


Komitmen Jangka Panjang untuk Masa Depan Bangsa

Melalui program seperti Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan upaya pemerataan teknologi seperti pengadaan televisi canggih di sekolah-sekolah, Prabowo ingin memastikan bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia tidak hanya mengejar fisik bangunan, tetapi juga kualitas pembelajaran.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved