Presiden Prabowo Gulirkan Bantuan Langsung untuk Guru Honorer dan Pendidikan Lanjutan
Tanggal: 5 Mei 2025 07:36 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program bantuan tunai bagi guru honorer atau guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum tersertifikasi. Bantuan tersebut disampaikan langsung saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, pada Jumat (2/5/2025).
Melalui program ini, setiap guru honorer akan menerima bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan langsung ke rekening pribadi mereka. Program ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para guru honorer dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Insya Allah masing-masing guru honorer akan mendapat Rp 300.000 per bulan,” ungkap Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Bantuan Pendidikan Rp 3 Juta per Semester untuk Guru Belum D4/S1
Selain insentif bulanan, pemerintah juga menyiapkan bantuan pendidikan untuk guru-guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1. Setiap guru yang memenuhi syarat akan mendapatkan Rp 3 juta per semester untuk melanjutkan pendidikan formalnya.
Program ini menyasar 12.000 guru di seluruh Indonesia, dengan tiga skema bantuan:
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL): Untuk guru lulusan D2 atau D3 yang ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Verifikasi administrasi ijazah: Untuk guru yang sebenarnya sudah lulus D4/S1 tapi belum tercatat karena kendala administratif.
Kerja sama dengan perguruan tinggi: Bagi guru yang benar-benar belum menempuh kuliah, dengan opsi perkuliahan tatap muka maupun online.
“Guru tetap bisa mengajar sambil kuliah, nanti kita sesuaikan mekanismenya,” jelas Mu’ti.
Penguatan Data dan Kolaborasi Lintas Instansi
Untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat, Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna memperbarui data guru, termasuk mempercepat proses verifikasi akademik dan administratif.
“Kami sedang menjajaki peningkatan kerja sama dengan BKN, dan sudah ada MoU yang akan dioptimalkan,” tambah Mu’ti.
Komitmen Pemerintah untuk Pemerataan dan Kesejahteraan Guru
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan pemerataan pendidikan serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Pemerintah berharap, dengan insentif finansial dan dukungan pendidikan formal, para guru honorer dapat lebih termotivasi dan profesional dalam menjalankan peran mereka di kelas.
Program ini juga selaras dengan agenda besar transformasi pendidikan nasional yang ditandai dengan digitalisasi pembelajaran, peningkatan sarana, dan penataan tenaga pendidik.