Sumber foto: google

Piagam Palsu Dianulir, Wali Murid Ngotot Anaknya Tetap Diterima Seleksi PPDB

Tanggal: 15 Jul 2024 01:43 wib.
Puluhan wali murid yang menggunakan piagam palsu untuk mendaftar ke SMAN/SMKN tidak terima karena piagam anaknya dianulir atau dibatalkan oleh panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah 2024. Dalam konteks ini, piagam palsu menjadi isu sentral yang harus ditangani dengan serius, sementara sikap ngotot dari para wali murid pun menimbulkan kontroversi.

Mereka merasa menjadi korban dan tetap meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah untuk mengakomodir usulannya agar anaknya tetap diterima masuk di sekolah yang dituju saat seleksi PPDB. "Kami ini korban, kami tidak tahu soal piagam tersebut," teriak salah satu wali murid, kepada pejabat dinas yang hadir dalam audiensi di kantor Disdikbud Jateng, Kamis (11/7/2024) malam.

Sebelumnya mereka melakukan audiensi dan mengusulkan dua hal atas putusan Pemprov Jateng menganulir piagam itu. Pertama calon peserta didik (CPD) yang tidak lolos karena poin piagam palsu hangus agar dapat masuk menjadi peserta cadangan. Alternatif kedua mereka dapat mengganti piagam yang sudah masuk jurnal PPDB dengan piagam penghargaan lainnya.

Namun, Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah tegas menyatakan tidak dapat memenuhi usulan itu lantaran penetapan cadangan telah tersistem dalam seleksi PPDB sehingga tidak dapat diubah secara manual. "Piagam penghargaan yang diragukan keabsahannya tetap dianulir dan tidak diperhitungkan nilainya sebagai komponen penambah nilai akhir di jalur prestasi dan tidak dapat diganti dengan piagam penghargaan lainnya karena verifikasi telah selesai," ujar Uswatun, di hadapan puluhan wali murid.

Hal itu disambut tangis kekecewaan oleh para wali murid dan CPD karena mereka mengaku tidak tahu bila piagam itu mencantumkan juara yang berbeda dengan yang diraih CPD. Semestinya piagam mencantumkan juara 3, tapi yang digunakan wali murid untuk mendaftar bertuliskan juara 1 di kejuraan Malaysian Internasional Virtual Championship 2022. "Kami berharap tetap semangat, kami mohon maaf kalau memang ada yang kurang membahagiakan," imbuh Uswatun.

Para orangtua murid tak terima karena Disdik Jateng tetap menganulir poin atau skor piagam palsu mereka. Apalagi, menurut mereka, anaknya telah lama berlatih dan pernah dipanggil untuk tampil di istana negara. "Anak anak kami ini anak-anak pintar yang beprestasi. Sudah latihan selama 3 tahun. Kalau keputusannya seperti ini tidak adil," protes mereka. Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jateng menganulir 69 CPD yang menggunakan piagam palsu dalam PPDB Jateng 2024 untuk mendaftar di SMAN/SMKN di Jateng.

Piagam itu digunakan untuk mendaftar sejumlah sekolah. Yakni, SMAN 3 Semarang, SMAN 1 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 6 Semarang dan SMKN 7 Semarang.

Mereka tetap boleh mengikuti PPDB tanpa menyertakan nilai atau poin prestasi dari piagam tersebur. Kasus ini juga dilaporkan ke Polrestabes Semarang dan masih dalam penyelidikan. "Hasil pemeriksaan piagam berjenjang kejuaraan internasional di Malaysia Championship tahun 2022 itu, diragukan keabsahannya, sehingga tidak bisa digunakan dikomponen nilai akhir jalur prestasi," tegas Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, di kantornya, Selasa (10/7/2024).

Kasus piagam palsu yang dianulir serta desakan dari wali murid yang ngotot agar anaknya tetap diterima dalam seleksi PPDB merupakan tantangan serius bagi pemerintah, pihak sekolah, dan masyarakat. Perlunya penegakan hukum yang tegas, reformasi dalam sistem seleksi PPDB, dan pendidikan moral menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini.

Dalam menghadapi kasus serupa di masa depan, peran andil semua pihak menjadi sangat penting guna menciptakan lingkungan pendidikan yang adil, transparan, dan berintegritas tinggi.

Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda kita. Kedepankan kejujuran, integritas, dan semangat untuk berkarya secara sungguh-sungguh demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved