Sumber foto: Pinterest

Perbedaan Antara Aksi dan Demonstrasi: Membedah Esensi Kedua Bentuk Protes

Tanggal: 20 Mar 2024 09:23 wib.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar dan menyaksikan kedua bentuk protes tersebut, baik aksi maupun demonstrasi. kedua hal itu memang wajar terjadi di sebuah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, terlintas sama namun keduanya memiliki perbedaan. Maka apa yang menjadikan keduanya berbeda? mari kita lanjut untuk penjelasannya. 

Aksi dan demonstrasi adalah dua bentuk protes yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan pendapat, keberatan, atau tuntutan terhadap pemerintah, lembaga, atau isu tertentu. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau memperjuangkan perubahan, ada perbedaan kunci antara keduanya.

1. Definisi
Aksi tindakan langsung atau kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menarik perhatian terhadap isu tertentu atau memperjuangkan perubahan dalam suatu keadaan atau situasi. Aksi bisa berupa penolakan melakukan sesuatu, boikot, pembentukan gerakan sosial, atau tindakan lain yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran atau mempengaruhi kebijakan. Berbeda dengan aksi, Demonstrasi adalah bentuk protes kolektif dimana sekelompok orang berkumpul di suatu tempat untuk mengekspresikan pendapat, keberatan, atau tuntutan mereka secara terbuka. Demonstrasi seringkali melibatkan pemegang spanduk, slogan, atau tindakan fisik seperti berjalan kaki atau duduk bersama sebagai bentuk protes.

2. Sifat
Aksi cenderung lebih terfokus pada tindakan langsung dan praktek untuk memicu perubahan, sering kali melalui upaya konkret seperti kampanye, kegiatan amal, atau penyadaran masyarakat. Namun Demonstrasi lebih cenderung pada pengungkapan secara kolektif oleh massa terhadap suatu isu atau kebijakan, seringkali melalui tindakan yang lebih simbolis seperti protes damai, pawai, atau pemogokan.

3. Tujuan
Aksi biasanya lebih terkait dengan menciptakan perubahan konkrit dalam kebijakan atau praktek tertentu, seperti mendesak pemerintah untuk mengesahkan undang-undang baru atau menghentikan kegiatan yang dianggap merugikan masyarakat. Adapun Demonstrasi mempunyai tujuan utama dari demonstrasi adalah untuk menunjukkan solidaritas dan menarik perhatian publik atau pemerintah terhadap suatu isu tertentu, kadang-kadang dengan harapan mempengaruhi opini publik atau menghasilkan tekanan politik.

4. Metode
Metode yang digunakan dalam aksi bisa beragam, mulai dari penggalangan dana, kampanye media sosial, petisi, hingga tindakan sipil seperti mogok kerja atau pemblokiran jalan. Sedangkan metode dalam demonstrasi sering kali lebih langsung dan terlihat, seperti protes jalanan, pertemuan massal, atau pawai dengan spanduk dan slogan yang menunjukkan ketidakpuasan.

5. Skala
Aksi bisa terjadi dalam skala kecil, seperti aksi lokal di komunitas tertentu, atau dalam skala besar, seperti aksi nasional atau internasional yang melibatkan ribuan bahkan jutaan orang. Demonstrasi juga dapat terjadi dalam skala yang bervariasi, dari pertemuan kecil di lingkungan lokal hingga demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar atau bahkan negara-negara yang melibatkan massa yang sangat besar.

Dalam praktiknya, baik aksi maupun demonstrasi sering kali saling terkait dan mendukung satu sama lain. Keduanya merupakan instrumen penting dalam demokrasi untuk mengekspresikan pendapat dan memperjuangkan perubahan sosial atau politik. Meskipun memiliki perbedaan dalam pendekatan dan implementasi, keduanya bertujuan untuk mencapai tujuan yang sama: membuat suara mereka didengar dan memperjuangkan keadilan atau perubahan yang mereka yakini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved