Penyebab Terumbu Karang Menjadi Rapuh dan Rusak

Tanggal: 25 Apr 2024 14:45 wib.
Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan laut. Namun, sayangnya terumbu karang semakin rentan dan rapuh akibat berbagai faktor. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab-penyebab utama yang menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh dan rusak.

1. Pencemaran
Pencemaran adalah salah satu penyebab utama terumbu karang menjadi rapuh dan rusak. Limbah industri, pertanian, dan domestik dapat membuang limbahnya ke laut, menyebabkan pencemaran yang merusak terumbu karang. Peningkatan kadar nutrien dalam air laut dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, yang pada gilirannya bisa menyebabkan penutupan dan kematian terumbu karang.

2. Perubahan Iklim
Perubahan iklim juga merupakan penyebab utama terumbu karang menjadi rapuh. Peningkatan suhu laut akibat pemanasan global dapat menyebabkan terumbu karang mengalami proses pemutihan, di mana terumbu karang kehilangan alga simbionnya. Tanpa alga, terumbu karang kehilangan warna dan sumber makanan utamanya, sehingga menjadi rapuh dan rentan terhadap penyakit dan kematian.

3. Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, penggunaan bom ikan, dan penangkapan hewan-hewan karang untuk keperluan konsumsi dapat merusak terumbu karang. Selain itu, aktivitas wisata seperti snorkeling dan diving yang tidak ramah lingkungan juga dapat merusak terumbu karang, baik melalui kerusakan fisik maupun melalui peningkatan tekanan dari jumlah wisatawan yang berlebihan.

4. Overfishing
Pengambilan ikan yang berlebihan oleh manusia juga dapat menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh. Peran ikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang sangat penting, dan ketika jumlahnya berkurang akibat overfishing, ekosistem terumbu karang menjadi rentan terhadap gangguan dan masalah lainnya.

5. Pembangunan Pesisir
Pembangunan pesisir yang tidak terkontrol juga dapat menjadi ancaman serius bagi terumbu karang. Pencemaran sedimentasi akibat pembangunan pesisir dapat menyebabkan terumbu karang menjadi mati akibat tertutup oleh endapan lumpur.

Terumbu karang menjadi rapuh dan rusak akibat berbagai faktor, mulai dari pencemaran, perubahan iklim, aktivitas manusia, overfishing, hingga pembangunan pesisir. Untuk melindungi terumbu karang, tindakan perlindungan dan konservasi yang komprehensif perlu dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Dengan upaya bersama, kita dapat mempertahankan keberagaman hayati dan keindahan terumbu karang untuk generasi mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved