Sumber foto: Google

Pengertian Kasta: Sistem Kasta dalam Masyarakat

Tanggal: 19 Jun 2024 18:48 wib.
Pengertian Kasta

Kasta adalah sistem sosial yang mengelompokkan masyarakat berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti keturunan, pekerjaan, status sosial, dan hak-hak yang dimiliki. Ini adalah bentuk struktur sosial yang telah ada selama ribuan tahun dan masih ada di beberapa negara hingga saat ini.

Sistem kasta pertama kali dikenal di India, tetapi kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, seperti di Nepal, Sri Lanka, Indonesia, dan Jepang. Sistem kasta membatasi gerak sosial individu, serta memberikan akses yang berbeda terhadap kesempatan, sumber daya, dan hak-hak.

Kasta tidak hanya mempengaruhi status sosial seseorang, tetapi juga mempengaruhi perkawinan, pekerjaan, dan hak-hak politik. Setiap kasta memiliki urutan hierarki sendiri yang menentukan posisi dan kekuasaan dalam masyarakat.

Penjelasan tentang Sistem Kasta
Sistem kasta di India dibagi menjadi empat kelas utama, yaitu Brahmana (pendeta), Ksatria (prajurit/noble), Waisya (pedagang/petani), dan Sudra (pekerja kasar). Di luar keempat kasta tersebut, ada juga kelompok yang disebut dengan kasta "paling rendah" atau disebut sebagai kasta "tidak terikat" yang dalam kategori ini termasuk cakraman, paria, dalit, dan sebagainya. Kasta "paling rendah" ini mengalami diskriminasi yang meluas dan sering kali terpinggirkan dari masyarakat.

Di Indonesia, sistem kasta juga dikenal dengan istilah "jati". Meskipun tidak sekompleks di India, namun sistem ini juga membagi masyarakat Indonesia menjadi beberapa kelompok berdasarkan pekerjaan atau profesinya. Pada masa lalu, masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia membagi masyarakatnya menjadi beberapa golongan seperti Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Walaupun sistem ini telah berkurang secara signifikan sejak masuknya agama Islam dan kemudian agama Kristen ke Indonesia, namun beberapa jejak dari sistem kasta ini masih ada hingga saat ini.

Masih ada kontroversi terkait sistem kasta, karena sistem ini bisa memicu ketidaksetaraan, diskriminasi, dan konflik sosial. Namun, di beberapa kasus, sistem kasta juga dianggap sebagai cara untuk menjaga struktur sosial dan nilai-nilai tradisional.

Dalam masyarakat modern, sebagian besar negara yang memiliki sistem kasta telah mencoba untuk mengurangi atau menghapus pembatasan yang terkait dengan kasta. Namun, perubahan ini seringkali memerlukan waktu yang lama dan bertahan hingga generasi-generasi.

Kesimpulan
Sistem kasta adalah warisan sejarah yang perlu dipahami dalam konteks perubahan sosial dan nilai-nilai kemanusiaan. Meskipun banyak negara telah berkomitmen untuk menghentikan diskriminasi yang terkait dengan kasta, tantangan besar tetap ada dalam menghapus stigma dan ketidaksetaraan yang melekat pada sistem ini. Pendidikan, kesadaran, dan kebijakan inklusif dapat menjadi langkah-langkah penting dalam mengatasi dampak negatif dari sistem kasta.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved